GIANYAR – Salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ialah pengabdian kepada masyarakat.
Berlandaskan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi ini, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKIP PGRI Bali melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) di Desa Pupuan, Tegallalang, Gianyar pada Jumat (16/01/2020) hingga Minggu (19/01/2020).
Baksos ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor lll IKIP PGRI Bali, bertempat di Balai Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, sekaligus langsung membagikan sembako secara simbolis kepada keluarga yang kurang mampu di Desa tersebut.
Hadir dalam kegiatan pembukaan kegiatan Baksos ini, yaitu Wakil, PJ Perbekel Pupuan beserta jajarannya, Kepala Sekolah SD 4 Pupuan Tegallalang, Anggota TNI dari Koramil 16/06 Tegallalang, Ketua BPD Desa Pupuan, Presiden Bem IKIP PGRI Bali, Panitia Baksos dan Tokoh masyarakat Desa Pupuan.
Ketua Panitia Baksos, Ni Ketut Andini mengatakan, Baksos yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 40 orang mahasiswa yang tergabung dari unsur BEM IKIP PGRI Bali.
Menurutnya, Baksos yang dilakukan di Desa Pupuan ini merupakan salah satu pengabdian pada masyarakat sesuai dengan ajaran Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Dimana Baksos kali ini mengambil tema ‘Milenial Mengabdi berdasar Trihita Karana’,” ujar Andini.
“Tujuan Baksos IKIP PGRI Bali 2020 menurut Andini yang pertama mewujudkan Tri Hita Karana, kedua untuk menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, dan yang ke tiga untuk suatu bentuk pengabdian masyarakat,” jelasnya.
Ditambahkan Andini, sebelum Baksos ini diselenggarakan pihaknya terlebih dahulu melakukan survei.
“Kami sudah mengadakan survei tempat di Desa Pupuan Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, bahwa memang benar di desa ini sangat memerlukan bantuan dari mahasiswa yang peduli terhadap desa yang membutuhkan bantuan yang layak,” terang Andini.
Sementara itu Wakil Rektor lll Dr. Drs I Wayan Citrawan mengatakan, bahwa pelaksanaan Baksos ini merupakan kewajiban yang tidak bisa dipisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Kegiatan Baksos dari BEM itu wajib mereka lakukan. Dengan kegiatan Baksos ini mereka bisa mengimplementasikan teori yang didapatkan di kampus,” ujar Citrawan.
Di samping kegiatan Baksos, sambung Citrawan, secara institusi, nantinya juga mahasiswa dari IKIP PGRI Bali akan melakukan kegiatan latihan pengajaran di beberapa sekolah yang ada di Desa Pupuan.
“Ini merupakan kegiatan yang positif yang mana melalui kegiatan ini kita bisa melatih mahasiswa agar ketika tamat nanti sudah terbiasa melakukan hal-hal yang positif ditengah masyarakat,” terangnya.
I Wayan Darmayasa, S. Sos PJ Perberkel Desa Pupuan, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada lembaga IKIP PGRI Bali yang telah memilih Desa Pupuan sebagai tempat tujuan dalam melaksanakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos).
“Saya Mengapresiasi atas ditunjuknya desa kami sebagai sasaran dari kegiatan yang positif dari BEM IKIP PGRI Bali,” ujarnya
Ia pun meminta agar ke depan kegiatan ini harus terus dilakukan di desa Desa Pupuan.
“Karena kami merupakan desa yang paling ujung yang ada di kabupater Gianyar untuk itu mohon dalam segala kegiatan yang diselenggarakan IKIP PGRI Bali agar desa Pupuan diprioritaskan,” tutupnya. (YS/RN/WN)