MANGGARAI BARAT – Warga Dusun Parundang, Desa Watu Manggar, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) heboh dengan kasus asusila yang dilakukan seorang guru Olahraga berinisial RH, terhadap muridnya sendiri berinisial ASP yang tengah duduk di bangku kelas empat SD.
Melansir Floreseditorial.com, kasus ini terbongkar pada september 2019 lalu setelah mendapat pengaduan dari seorang saksi mata kepada orang tua korban.
Menurut pengakuan korban, dirinya dijadikan budak seks oleh guru olahraganya sendiri sejak Ia duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar.
“Sewaktu kelas tiga, sebanyak enam kali sedangkan di kelas empat hampir setiap hari,” ceritanya polos.
Lebih lanjut, Ia menambahkan bahwa, kejadian itu sudah berulangkali terjadi di beberapa tempat.
“Di ruangan kelas, di ruangan kantor satu kali, di WC, di rumahnya pelaku dan di penggilingan,” jelasnya.
Dikatakan korban, ia tidak berani menceritakan pelecehan tersebut lantaran Ia diancam pelaku. Apabila korban menceritakan, maka pelaku akan membunuh korban dan orang tuanya.
Sementara itu, orang tua korban, KJ terus berupaya agar pelaku dapat diberikan sanksi seberat-beratnya.
Menurut pengakuan KJ, keluarga korban pernah dipanggil oleh oknum polisi di Polsek Macang Pacar untuk membujuk keluarga korban dengan memberikan sejumlah uang, agar perbuatan pelaku tidak dilaporkan ke ranah hukum. Namun, orang tua korban tetap menolaknya dengan tegas.
“Saya pernah dipanggil ke rumah polisi dan dibujuk oleh polisi itu untuk diberikan sejumlah uang kepada saya agar tidak melaporkan kasus ini di Polres Mabar tetapi demi anak saya, saya menolak dengan tegas,” paparnya sambil menitihkan air mata.
Hingga berita ini diturunkan, sejauh ini pihak keluarga korban sedang berupaya melakukan proses hukum terhadap pelaku, dan telah melaporkan kasus ini di Polres Manggarai Barat. (wn/red/fs)