Gelar Nataru Bersama, Ini Pesan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali untuk Permata-Unwar

BALI – Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Perhimpunan Mahasiswa Nusa Tenggara Timur Universitas Warmadewa Bali (Permata Unwar) diharapkan untuk tidak melakukan perbuatan yang dianggap kriminal.

Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Gede Oka Wisnumurti dalam sambutannya di acara natal dan tahun baru bersama yang diselenggarakan Permata Unwar di Gedung Auditorium Universitas Warmadewa, pada Sabtu (04/01/20) malam.

“Saya tidak ingin ada mahasiswa dari Permata Unwar yang buat keributan dengan mabuk-mabukan di jalan. Ingat! Orang tua kalian sekolahkan kalian di sini bukan untuk itu. Kalian mahasiswa ini sudah bagian dari kami. Maka secara moral, kami mempunyai tanggung jawab terhadap kalian. Lihat saudara kalian yang lain di NTT, tidak semuanya bisa sekolah seperti kalian,” tegas Dia mengingatkan.

Party Popper saat tengah dilakukan oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali dan Ketua Permata Unwar (Foto: Febri Kabur/WartaNusantara)

Sebagai orang tua, lanjut Wisnumurti, Ia berpesan agar mahasiswa NTT di Unwar Bali dapat menjaga harkat dan martabat kampus dengan melakukan tindakan yang terpuji dan bernilai positif.

“Hari ini kalian sudah harus dapat merenung apa yang kalian bisa lakukan. Apa yang bisa kalian persembahkan kepada keluarga, masyarakat, negara dan Tuhan,” katanya.

Sebab menurut Dia, perayaan natal merupakan bagian dari upaya untuk memurnikan moralitas diri, serta dapat melihat terkait hal-hal apa saja yang harus dipersembahkan dengan baik.

“Hormat terhadap sesama, orang tua, dosen, pendeta, itu adalah kewajiban mutlak yang harus kalian lakukan,” tegasnya lagi.

Menurutnya, hal tersebut merupakan spirit yang harus dibangun di lingkungan kampus dengan mengedepankan nilai dari sapta bayu, serta harus diaktualisasikan melalui tingkah laku.

“Saya tanya yah, apakah kalian sanggup lakukan itu?,” tanya Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali itu seperti yang disaksikan wartawan.

Dengan sontak, mahasiswa asal NTT di unwar yang hadir di acara tersebut pun menjawab dengan lantang, “Sanggup!,”

“Apakah kalian benar-benar sanggup,”? tanya Wisnumurti lagi. Dengan lantang dan lebih keras lagi pun mereka menjawab, “sanggup!,”

“Nah ini janji kalian. Jadi kalian hadir di tempat ini agar nantinya menjadi kebanggaan orang tua kalian. Cara balas jasa mereka adalah bagaimana kalian jadi manusia yang sukses dan berhasil dan bagaimana kembangkan potensi kalian, itulah persembahan terindah bagi orang tua kalian,” kata Wisnumurti menasihati.

Sebagian Mahasiswa yang tergabung dalam Permata Unwar dan beberapa undangan saat pose bersama Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali dan Romo Paskalis Widastra (Foto: Febri Kabur/WartaNusantara)

Saling memberi dan mengasihi satu sama lain, itulah yang diharapkan Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali ini terhadap Himpunan Mahasiswa NTT di Warmadewa tersebut.

“Kami bangga kalian bisa gelar acara di tempat ini melalui perayaan ekaristi. Nah ini yang harus kalian jaga dan renungkan. Dan saya sendiri pun akan selalu suport kalian semua. Saya tahu bahwa kegiatan ini sangat penting agar bagaimana kita merefresh moral kita serta mewujudkannya di kehidupan bermasyarakat,” jelasnya lagi dengan terus menasihati.

“Jangan pernah menyakiti orang lain, jangan pernah menganggu kehidupan orang lain dengan hal-hal yang berbau negarif,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Permata Unwar, Efraim Reda kepada wartawan menuturkan, acara Natal dan Tahun Baru bersama yang digelar tersebut dapat memberi pesan bahwa, semua harus mampu hidup dalam keberagaman.

“Misa secara Katolik yang diselenggarakan secara Inkulturasi ini dapat memberi pesan bahwa, agama sebagai sebuah entitas yang menentukan dalam membangun bangsa dan negara. Maka kita sebagai umat beragama, hendaklah bersifat inklusif, terbuka, sehingga dapat memberi inspirasi untuk kehidupan semua orang yang bersahabat dan lebih baik,” jelas Mahasiswa Fakultas Hukum itu.

Untuk diketahui, ada pun berbagai rangkaian acara yang diisi dalam pegelaran acara tersebut.

Berdasarkan Rundown Acara yang diterima wartawan dari pihak panitia, rangkaian tersebut diisi dengan penayangan video ucapan, lagu Holy Night yang dibawakan oleh Dian Sorowea dengan diikuti oleh para hadirin, foto bersama, pelepasan tahun yang diisi dengan renungan dan Party Popper sebagai simbol, dan juga hiburan beserta Sayonara dan tukar kado panitia. (feb/wn/red)