Kesepakat Gereja dengan Pemerintah, Semua Gereja di Papua Akan Bunyikan Lonceng Setiap Jam 12. 00 dan 03.00 WIT

JAYAPURA – Pemerintah dan Gereja di Papua membuat sebuah kesepakatan di mana semua Gereja di Papua akan membunyikan lonceng setiap jam 12. 00 dan 03.00 WIT.

Dijelaskan, pembunyian lonceng tersebut sebagai tanda untuk umat kristiani memanjatkan doa bagi sang juru selamat.

Dilansir lintaspapua.com, Wali kota Jayapura Dr. Benhur Tomi Mano MM., mengatakan, mulai hari ini gema lonceng di gereja akan di bunyikan setiap hari pukul 12.00 dan pukul 03 WIT.

Wali kota menjelaskan, pada saat bunyi lonceng semua aktifitas dihentikan sementara, “semua umat kristen akan memanjatkan doa kepada Tuhan, setelah itu baru aktifitas dijalankan,jadi tidak lama hanya beberapa menit saja,”katanya, Minggu, (31/5/2020).

Gema lonceng yang berbunyi setiap pukul 12.00 dan 03.00 sambung wali kota, merupakan komitmen bersama antara 50 dedominasi gereja yang ada di tanah Papua.

“jadi ini adalah komitmen pemerintah dengan para Gembala, dan Hari ini kita sudah berkomitmen membunyikan lonceng pada pukul 12.00 dan pukul 03.00 WIT untuk menaikan doa bagi Tuhan,”ujarnya.

Wali kota yang akrab di sapa BTM ini mengatakan, hari ini merupakan sejarah sebab, gema lonceng bertepatan dengan hari Pentakosta atau pencurahan Roh Kudus.

”ini pertama kali gema lonceng di Tanah Tabi dibunyikan pukul 12.00, nantinya ini akan ditindak lanjuti dengan peraturan wali kota jayapura dan akan di perdakan,” ungkap BTM.

Ia pun berharap siapapun yang akan menaggantikannya tetap menjalankan Perda (Peraturan Daerah) ini, karena telah berkomitmen di dalam rumah Tuhan.

“siapapun pimpinannya yang menggantikan saya perda ini harus dijalankan. Selanjutya kita akan sosialisasikan kepada semua jemaat di 50 dedominasi gereja agar dapat menjalankan dengan baik,”katanya. (*)