Ketua Umum DPP dan Sekjen DPP GMNI Mengikuti Pelantikan DPC GMNI Malang

MALANG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Malang, mengadakan pelantikan pengurus DPC, dengan mengangkat tema “Merajut Kekuatan GMNI Malang Demi Menyambut Peradaban Berbasis Pancasila”.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ringin Asri, Jalan Soekarno Hatta No. 45, Malang. Juma’t (20/12/2019)

Acara pelantikan DPC GMNI Malang ini dihadiri, oleh Wali kota Malang, ketua DPRD kota Malang, Wakil wali kota Batu, Kapolresta kota Malang, dan organisasi cipayung serta seluruh keluarga besar GMNI Malang.

Menanggapi undangan yang dikirim ke DPP GMNI, ketua Umum DPP, Bung Arjuna beserta Sekjen DPP Bung Dendy, turun tangan untuk melantik secara langsung pengurus DPC GMNI Malang. Dan demikian juga ketua DPP GMNI Jatim, bung Naha juga menanggapi dengan baik untuk menghadiri acara pelantikan tersebut.

Kegiatan pelantikan ini di isi dengan tari topeng Malang, sebagai perwakilan Indonesia Barat, dan tari dari Manggarai sebagai perwakilan Indonesia Timur.
Bung Herman, selaku ketua panitia berharap dengan memperkenalkan tarian-tarian tersebut di GMNI dapat menyadarkan kembali kader GMNI, bahwa indentitas Indonesia harus di pertahankan walaupun peradaban terus mengalami penurunan.

“Indonesia ini Negara yang memiliki budaya yang beraneka ragam, maka dengan memperkenalkan tarian-tarian ini kita sebagai kader GMNI harus menyadari bahwa kita harus menjadi benteng untuk tetap menjaga kekayaan budaya Indonesia,” pungkasnya

Ketua umum DPP, bung Arjuna, dalam sambutannya menegaskan GMNI tidak boleh menghilangkan nilai-nilai ke-GMNI-an.
“Saya menegaskan, bahwa peradaban global berubah semakin kencang perlu adanya strategi baru dari GMNI untuk menanggapi peradaban, tanpa menghilangkan nilai-nilai ke-“GMNI”-an,” tegasnya

Yongki, selaku ketua terpilih GMNI DPC Malang, menegaskan dalam pidato politiknya, GMNI harus mempunyai waktu untuk mengisi ide-ide yang produktif.
“Saya mau, bahwa GMNI tidak ada waktu meladenin orang-orang yang tidak profuktif, tetapi GMNI harus mempunyai waktu untuk mengisi ide-ide yang produktif demi membangun kota Malang yang Maju. Dan, GMNI akan membangun sinergitas dengan pemerintah kota Malang demi menjaga keutuhan kota Malang,” ungkapnya

“Malang jangan dibiarkan dan dihancurkan oleh radikalisme, Hoax, dan Lain-lain. Masalah -masalah problematika sosial GMNI diharuskan untuk ikut serta mengontrol dan mengkawal sampai pendampingan aspirasi Rakyat,” Lanjut Yongki. (prNL/wn/red)