KSP Kopdit Mawar Moe Bertumbuh di Tengah Situasi Yang (Tetap) Sulit

        Penulis: Jefrin Haryanto, Wakil                           Ketua KSP Mawar Moe.

Mediawartanusantara.id–Semoga pandemi ini segera selesai. Ketika KSP Kopdit Mawar Moe menggelar RAT untuk Tahun Buku 2020 setahun silam, harapan itu disampaikan sebab pandemi Covid-19 sangat berdampak perkembangan perkoperasian.

Sebagaimana kita ketahui, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada krisis kesehatan tetapi juga menyebabkan perekonomian sebagaian besar negara-negara di dunia tumbuh negatif bahkan resesi.

Harian Kompas (23/8/21) melaporkan bahwa hanya sebagian kecil negara di dunia yang masih bertahan dan tumbuh ekonominya pada tahun 2020, seperti China, Vietnam, dan Taiwan. Indonesia terkontraksi 2,07 persen pada tahun itu. Harian Kompas melaporkan, turunnya aktivitas perekonomian dan terbatasnya mobilitas barang dan jasa, serta pembatasan ruang gerak penduduk, pada akhirnya memukul pula pendapatan perusahaan dan masyarakat.

Pada titik itulah, KSP Kopdit Mawar Moe turut merasakan dampaknya. KSP Kopdit Mawar Moe, seperti koperasi pada umumnya, adalah lembaga keuangan yang sangat bergantung pada kesehatan ekonomi anggota. Oleh karena Pandemi Covid-19 berdampak sangat masif pada seluruh lapisan masyarakat, lembaga koperasi ini juga ikut terdampak.

Ada paling tidk dua masalah utama yang KSP Kopdit Mawar Moe hadapi pada tahun buku 2020 silam. Pertama,menurunnya partisipasi Tabungan Anggota sampai sebesar 3% dari tahun sebelumnya; dan kedua, kegiatan di kelopak-kelopak menjadi berkurang karena pemberlakuan PPKM.

Sebagai langkah antisipatif, saat itu berbagai terobosan dilakukan dengan tetap berpegang teguh pada aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan terkait penegakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Langkah-langkah tersebut menunjukkan hasil positif, yakni: Pada TB 2020 silam, KSP Kopdit Mawar Moe tetap sehat-berdasarkan penilaian dari Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Manggarai.

Memasuki Tahun Buku 2021, situasi ternyata tidak banyak berubah. Pandemi Covid-19 belum berakhir. Sebagai akibatnya, masalah-masalah yang akrab dengan lembaga keuangan pada umumnya, juga tetap dialami oleh KSP Kopdit Mawar Moe. Yang paling besar di antaranya adalah persentase Kredit Lalai yang meningkat dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya. Kemampuan anggota mengangsur pinjaman semakin berkurang dengan persentase yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan TB 2020.

Kondisi ini memiliki penyebab: Jika pada TB 2020 angsuran pinjaman masih bisa ditutup dari pos Simpanan Bunga Harian (SIBUHAR), pada TB 2021, banyak anggota yang Tabungan SIBUHAR-nya sudah habis (diambil untuk keperluan hidup harian) sehingga tidak bisa lagi mencicil angsuran.

Dampak lain dari kondisi itu adalah, banyak anggota yang akhirnya keluar (terutama mereka yang berasal dari satu keluarga inti) dengan alasan: 1).simpanannya dipakai untuk menyelesaikan utang, dan 2).terdapat ketakutan bahwa mereka–keluarga inti itu–tidak lagi mampu membayar kewajiban bulanan bagi semua anggota. Selain yang terjadi karena keputusan anggota sendiri, pengurus dan manajemen juga terpaksa mengambil keputusan memberhentikan anggota-anggota yang tingkat kelalaiannya sangat tinggi dan dinilai tidak lagi cocok dengan dasar gerakan perkoperasian: dari, oleh, dan untuk anggota. Keputusan pemberhentian anggota ini, tentu saja diambil setelah melalui tahapan-tahapan/upaya penanganan kredit macet (SOP Penanganan kredit Macet).

Tidak Menyerah.

Pengurus dan Manajemen KSP Mawar Moe menyadari bahwa usaha memajukan KSP Kopdit Mawar Moe harus terus dilakukan. Oleh kesadaran bahwa modal utama perkoperasian adalah jumlah anggota, maka salah satu target kinerja pada TB 2021 adalah menambah jumlah anggota. Tetapi disadari bahwa untuk dapat melakukannya dengan maksimal, jumlah orang yang terlibat di dalamnya harus semakin banyak. Oleh karenanya, salah satu langkah strategis yang dilakukan pada TB 2021 adalah menambah jumlah karyawan.

Karyawan-karyawan baru adalah orang-orang muda yang dipercaya mampu melaksanakan tugas tersebut, orang-orang muda yang diseleksi dengan sungguh-sungguh. Kepada mereka, Manajer KSP Kopdit Mawar Moe berulang kali menegaskan: “Komitmen-Integritas-Semangat dan Kebersamaan serta diiringi doa akan menjadi Dasar bagi terciptanya fondasi yang kuat untuk terus maju dan meraih kesuksesan.”

Tambahan tenaga pada tim kerja KSP Kopdit Mawar Moe serta berbagai langkah strategis lainnya, terbukti memberi pengaruh positif. Pertumbuhan jumlah anggota baru pada Tahun Buku 2021 adalah yang terbesar dalam lima tahun terakhir, yakni mencapai 1.011 anggota baru (2017 = 585 anggota baru, 2018 = 834 anggota baru, 2019 = 995 anggota baru, 2020 = 793 anggota baru). Pertumbuhan tersebut, setelah dikurangi dengan jumlah anggota yang meninggal dunia dan berhenti/keluarmembuat saat ini KSP Kopdit Mawar Moe menjadi koperasi kredit dengan jumlah anggota sebanyak 5.012 orang, naik dibandingkan dengan jumlah anggota pada TB 2020 dengan jumlah anggota sebanyak 4.217 orang.

Membaca data pertumbuhan jumlah anggota saja dapat disimpulkan bahwa KSP Kopdit Mawar Moe tetap bertumbuh di tengah situasi yang (tetap) sulit akibat pandemi Covid-19 ini. Kerja sama dengan pihak-pihak lain serta kesungguhan pengurus/pengawas dan manajemen melakukan rapat rutin evaluasi bulanan untuk melihat rencana dan pencapaian, mengevaluasi kinerja, dan mencari solusi untuk setiap persoalan yang ditemukan, sangat berkontribusi pada “situasi tumbuh” ini. Sumbangsih anggota dengan caranya masing-masing adalah hal lain yang juga berpengaruh pada catatan baik ini.

Tentang kerja sama dengan pihak lain, salah satu yang mewujudkan rencana kerja TB 2021 yakni menjaring anggota dari kelompok milenial adalah kerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Manggarai. Kerja sama ini berhasil menjaring anggota usia produktif yang juga adalah pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Manggarai. Melalui kerja sama ini diharapkan akan semakin banyak jumlah anggota yang melakukan peminjaman untuk modal usaha produktif.

Kesadaran terutama yang mendasari seluruh langkah yang diambil pada TB 2021 adalah bahwa sebuah gerakan perkoperasian hanya akan menjadi besar dengan semakin bertambahnya jumlah anggota.

Apa Sebenarnya yang KSP Kopdit Mawar Moe Lakukan pada TB 2021?

Secara keseluruhan, strategi yang dilakukan di TB 2021 tidak berbeda jauh dengan strategi yang dilakukan pada TB 2020, sebab ‘situasi besarnya’ juga tidak banyak berbeda; pandemi Covid-19 masih tetap ada.

Langkah-langkah tersebut, antara lain:

1. Pelayanan ke kelopak-kelopak tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat;
2. Pemanfaatan media grup (WA Grup Mawar Moe) untuk selalu menyapa anggota dan mengajak serta mengingatkan anggota akan kewajibannya;
3. Sosialisasi tentang pembayaran online (via transfer bank ke nomor rekening KSP Kopdit Mawar Moe) lebih gencar dilakukan;
4. Peningkatan frekuensi penagihan keada anggota yang lalai membayar kewajiban pinjaman dengan cara: Telepon, SMS, WA; mengirim surat penagihan (SP); kunjungan rumah; hingga langkah tegas berupa pemberhentian anggota yang berpotensi merugikan (karena kelalaian mereka akan berpengaruh secara psikologis pada anggota lainnya);
5. Penekanan biaya-biaya;
6. Pengurus, Pengawas, Tim Manajemen dan Koordinator Kelopak ditugaskan menjadi teladan dengan wajib membawa 10 orang anggota baru. Dalam kondisi ini, agar kinerja tim meningkat, pengurus menetapkan mekanisme reward dan punishment.

Dengan tim kerja yang solid dan penuh semangat dengan strategi-strategi yang dijalankan, pada Tahun Buku 2021 ini kita tetap bertumbuh. Rencana kerja maupun rencana bisnis yang sudah ditetapkan sebagai Program Kerja TB 2021 telah memenuhi target. Artinya, bahwa pandemi ini barangkali belum akan selesai, KSP Kopdit Mawar Moe tetap menatap Tahun Buku 2022 dengan optimisme yang tinggi.

Menatap TB 2022 dengan Optimis.

Pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup. Kita telah mendengar ungkapan itu berkali-kali dan mengakui kebenarannya. Yang diajarkan oleh pengalaman adalah kemampuan melihat titik pijak evaluasi; apa yang harus diteruskan, apa yang harus ditingkatkan, apa yang harus dihindari agar kita bertumbuh menjadi lebih baik?

Kenyataan bahwa sekarang kita masih berhadapan dengan bayang-bayang Covid-19 yang memberikan ketidakpastian ekonomi sebagaimana yang terjadi dalam dua Tahun Buku terakhir menuntut setiap lembaga keuangan termasuk KSP Kopdit Mawar Moe segera menentukan langkah-langkah antisipatif. Selain hal-hal internal, yang paling utama adalah membantu anggota tidak sangat terdampak secara ekonomi. Hal ini penting sebab gerakan perkoperasian sangat tergantung pada kesehatan ekonomi anggota.

Ada dua hal penting yang akan dilakukan berdasarkan kesadaran ini:

Pertama membantu anggota bertumbuh dalam usahanya (sehingga dampak positifnya juga dirasakan oleh lembaga). Misalnya, pemberian modal usaha yang dilakukan dengan upaya mengedukasi anggota agar selalu memiliki dana cadangan. Ketersediaan dana cadangan ini sangat penting agar anggota masih bisa survive dalam pelbagai kondisi, termasuk pada masa pandemi seperti Covid- 19 ini.

Kedua menurunkan suku bunga pinjaman dari 2% menurun menjadi 1,8% menurun. Penurunan suku bunga pinjaman ini dilakukan dengan harapan bahwa anggota menjadi lebih berani meminjam di KSP Kopdit Mawar Moe untuk modal usaha ekonomi mereka.

Berdasarkan pengalaman pada dua Tahun Buku sebelumnya (2020 dan 2021) di mana KSP Kopdit Mawar Moe tetap mendapat penilaian sebagai lembaga perkoperasian yang sehat, serta upaya penanganan Covid-19 yang semakin gencar dilakukan oleh pemerintah (melalui vaksinasi, intervensi ekonomi masyarakat melalui pelbagai jenis bantuan langsung, dll.) maka bersama seluruh anggota dan _stake holders_ lainnya, KSP Kopdit Mawar Moe menatap Tahun Buku 2022 dengan optimis. Bersama kita bisa sebagai di koperasi kita menolong, di koperasi kita ditolong.(Rls/W2n)