MAKASSAR – Mahasiswa asal Manggarai, NTT di Makassar menyurati Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus, SH.MH.
Isinya, para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Manggarai Makassar (A-M3) dengan jumlah 273 orang ini meminta perhatian Pemerintah Kabupaten Manggarai terhadap nasib mereka di kota Makassar yang terkena dampak Covid-19.
“Sehubungan dengan maraknya wabah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid– 19) dengan himbauan Social Distancing dan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa Wilayah di Sulawesi Selatan terkhusus Kota Makassar, maka kami memohon kepada Bapak Bupati Manggarai agar kiranya bisa Memperhatikan Mahasiswa luar daerah asal Kabupaten Manggarai khususnya di Kota Makassar,” tulis Koordinator A-M3, Robert Dacing dalam press rilis yang diterima media ini, Sabtu (30/05/2020) pagi.
Robert menyebut, dirinya bersama beberapa organda telah mendata seluruh mahasiswa Manggarai di Kota Makassar yang terkena dampak Covid-19. Dalam data tersebut, mahasiswa Manggarai yang saat ini berada di kota Makassar berjumlah 273 orang.
A-M3 juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Manggarai untuk memperjelas kebijakan dalam hal penanganan mahasiswa yang berada di luar daerah yang terkena dampak Covid-19.
“PSBB di Makassar berdampak pada ekonomi dan ketahan pangan bagi mahasiswa, sebab banyak mahasiswa yang selama ini kuliah sambil kerja, dengan adanya pembatasan maka akan kita sampaikan dan pendapatan mereka sudah tidak ada, maka dari itu kami meminta belas kasihan Bapak Bupati untuk menangani persoalan ini , baik itu bantuam berupa sembako maupun bantuan sejenisnya,” tambahnya.
Dikatakan Robert, beberapa organisasi yang menyampaikan pernyataan sikapnya dalam surat tersebut di antaranya: Himpunan Mahasiswa Rahong Manggarai Makassar (HIMARAMA), Persatuan Pemuda Cibal Barat Makassar (PPCB-M), Persatuan Mahasiswa Kecamatan Reok Barat Makassar (PEMAKERBMA). (RED)