MANGGARAI – Juru Bicara Komando Tugas Pencegahan dan Penanganan Virus Corona Kabupaten Manggarai/Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Manggarai Lodovikus Moa menjelaskan, di Manggarai hingga saat ini tidak ada pasien dalam pengawasan terkait virus corona.
“Hingga saat ini, TIDAK ADA PASIEN DALAM PENGAWASAN (PDP),” tegas Lodovikus Moa, dalam pres release yang diterima media ini, Minggu (22/3).
Lodovikus Moa menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Manggarai akhirnya membentuk sebuah tim untuk menghadapi virus corona.
Tim ini ialah Komando Tugas Pencegahan dan Penanganan Corona Kabupaten Manggarai yang dipimpin langsung oleh Bupati Manggarai Dr. Deno Kamelus S.H., M.H.
Dalam hubungannya dengan upaya-upaya pencegahan penyebaran virus corona di daerah ini, kata Lodovikus Moa, Bupati Manggarai telah mengeluarkan beberapa instruksi dan himbauan, di antaranya;
Pertama, Instruksi tetang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi COVID 19 pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Manggarai.
Kedua, Surat Edaran tentang Pecegahan Penyebaran Covid 19 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Manggarai,
Ketiga, himbauan dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona.
Dijelaskan Lodovikus Moa, sejak pemberitaan tentang COVID 19 ini menyebar, berbagai langkah antisipasi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai.
“Salah satunya adalah dengan mengukur suhu tubuh dari penduduk yang masuk ke Kabupaten Manggarai menggunakan thermo gun, di beberapa lokasi. Pelabuhan laut Reo, Kecamatan Reok, Terminal Carep, Bandara Frans Sales Lega, dan Terminal Mena,” terang Lodovikus.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai juga telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh petugas kesehatan untuk mematuhi protokol-protokol penanganan virus ini,” tambahnya.
Dikatakan Lodovikus Moa, bahwa berbagai persiapan dilakukan di BLUD RSUD dr. Ben Mboy sebagai langkah antisipasi penanganan, manakala ada penduduk/pasien yang mengalami gejala-gejala terindikasi terinveksi virus corona.
Sampai saat ini, terang Lodovikus Moa, tercatat ada 4 (empat) orang Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Keempatnya diketahui setelah mereka memeriksakan kesehatan ke beberapa fasilitas kesehatan, dan mengalami gejala-gejala seperti: demam, batuk, pilek, nyeri di bagian tenggorokan, dan sesak napas,” bebernya.
“4 ODP tersebut, sebelumnya melakukan perjalanan ke beberapa kota/negara. Ada yang dari Jakarta, Denpasar. Ada juga yang dari luar negeri yaitu dari Filipina. Dan rata-rata kembali ke Manggarai pada pertengahan Maret ini,” imbuhnya.
Lodovikus Moa menjelaskan, setelah mengalami gejala-gejala tersebut, mereka langsung memeriksakan diri, baik ke Puskesmas maupun ke RSUD dr. Ben Mboy, dan secara umum, keempatnya dalam keadaan yang baik dan kini dirawat di rumah masing-masing dan kondisinya akan terus dipantau selama 14 hari. (RED)