JAKARTA – Nasib naas dialami Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Wilibrodus Ode.
Ia menjadi korban penembakan orang tak dikenal pada Minggu (19/7/2020) sekitar pukul 00.30 WIB saat tengah mengendarai sepeda motor dengan melintas di Jalan Raya Serong, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel).
Melansir PojokBanten.com, korban mengaku ditembak pada punggung bagian kanan atas.
“Lagi mau ke tempat saudara. Saya di motor, kena tembak di punggung bagian kanan atas,” tuturnya.
Saat itu korban mengaku mendengar ada suara letusan. Hanya saja korban tak mengira bahwa itu adalah suara letusan tembakan.
“Memang saat ada suara ledakan, tidak berpikir kalau itu tembakan. Saya akhirnya jalan terus, tidak terasa sakit,” tuturnya.
Baru setelah tiba di rumah saudaranya di Legok, Kabupaten Banten, ia merasakan sakit pada punggungnya. Darah pun keluar membasahi bajunya.
“Baru terasa kalau sakit, nyeri gitu, dan berdarah,” ungkapnya.
Saat itu pula, dirinya merasakan ada sesuatu bersarang di punggungnya.
“Terus saya ngerasa ada sesuatu di punggung. Saya minta tolong saudara, saat dibuka ternyata itu peluru,” katanya.
Mengetahui hal itu, pihak keluarga langsung melarikan korban ke rumah sakit terdekat. Berdasarkan pemeriksaan dan hasil rongent, peluru diketahui tembus sampai ke paru-paru.
“Kata dokter saya harus menjalani operasi besar. Ada satu peluru, pecah beberapa bagian,” tutur Wili.
Awalnya, ia dirawat di rumah sakit di wilayah Legok tapi selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit EMC, Cipondoh untuk menjalani operasi besar.
“Biaya operasi lebih dari Rp 25 juta,” jelasnya.
Setelah menjalani masa operasi, Wili akhirnya kini diperbolehkan pulang. Ia dirawat selama sekitar sepekan. (RED)