WARTA NUSANTARA – Bupati Manggarai Timur Agas Andreas mengungkapkan kenangan masa lalunya bersama almarhum Mantan Bupati Manggarai Deno Kamelus.
“Kamelus Deno dengan saya adalah sahabat sejati. Dalam suka dan duka, dalam senang dan susah,” kata Andreas seperti yang dikutip dalam tayangan Manggarai Timur TV, Rabu malam, 7 April 2021.
Agas mengisahkan, dirinya bersama almarhum Deno Kamelus, kerap saling memberi curhat semasa kuliah mereka dulu. Agas mengenal Deno Kamelus saat bersama-sama di Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang.
“Saya kenal dia di fakultas Hukum Undana. Dia masuk lebih dulu kuliah. Tapi kami sama-sama masuk PMKRI itu tahun 80,” ungkapnya.
Kemudian, lanjut Agas, mereka berdua sama-sama tinggal di Marga PMKRI dari tahun 1981 sampai 1983. Keduanya juga sempat sama-sama bekerja di perusahaan Bintan. “Dia bagian sales, saya bagian kasir,” kisahnya.
Semasa itu, keduanya saling memberikan curhat. Agas juga mengisahkan, saat dirinya menikah lebih dulu, segala hal yang berkaitan dengan keluarga, keduanya saling mencurhat dan berdiskusi.
“Segala hal yang berkaitan dengan keluarga, pasti dia curhat dengan saya, dan saya juga bisa membagi diskusi dengan dia,” ungkap Agas.
Agas mengisahkan, saat dirinya kuliah mengambil strata 2, Deno Kamelus kala itu sudah mengambil strata 3 di Unair.
Selain itu, sambung Agas, saat Deno Kamelus menikah di Surabaya, Dia-lah yang menjadi panitia inti.
“Dia nikah, saya menjadi panitia inti urus dia nikah. Jadi semangat persahabatan kami sejak kuliah sampai berumah tangga, saya yang urus dia nikah di Surabaya. Sebagai teman, sebagai keluarga, dan mewakili sebagai orang tua, saya dengan Pak Frans Salesman yang urus Dia nikah waktu itu,” cerita Agas.
Mantan wakil Bupati Manggarai Timur yang berpasangan dengan Yosep Tote itu mengaku sangat menyesal atas kepergian almarhum Deno Kamelus. Diakuinya, selama beberapa bulan terakhir ini, keduanya tidak sempat saling kontak lagi.
“Selamat jalan teman. Kalau misalkan saya ada salah, tolong dima’afkan. Dan saya juga akan mema’afkan segala macam perbedaan pendapat kita terutama masih di kuliah,” pungkasnya.
(Redaksi)