media-wartanusantara.id – Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif melalui Direktorat Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan Kementerian Pariwisata daen Ekonomi Kreatif menggagas program Aksilirasi yang merupakan Akronim dari Aksi, Selaras dan Sinergi adalah sebuah program pendampingan yang mementingkan keterhubungan pemerintah pusat dan daerah yang berlangsung di aula Setda Bupati Manggarai Barat, Rabu,(18/11/2020)
Program Aksilirasi ini juga merupakan pembinaan kerjasama antara pelaku kreatif berbasis urban, digital dan akademik dengan pelaku kreatif di wilayah destinasi yang berbasis tradisi, rural dan komunal.
Selain itu, Aksilirasi juga merupakan program pendampingan penciptaan produk produk kreatif di destinasi super prioritas yang menghubungkan pusat dengan daerah, pemerintah dengan masyarakat dan pihak- pihak terkait untuk bersama-sama menciptakan ekonomi kreatif berkelanjutan.
Labuan Bajo dipilih menjadi lokus kegiatan Aksilirasi, karena telah ditetapkan sebagai destinasi super prioritas oleh Pemerintah Pusat. Demikian pula Labuan Bajo memiliki keunggulan menjadi pintu gerbang menuju kawasan Taman Nasional Komodo yang memiliki dua status level dunia, yaitu sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan Man Biosphere Reserve (Cagar Biosfer).
Selain itu, Labuan Bajo ‘Labuhan Bangsa-Bangsa’ di Manggarai Barat ini memiliki keragaman budaya, kekayaan seni tradisi, dan komunitas kreatif yang mendukung pelestarian baik alam maupun budaya.
Program yang digagas oleh Direktorat Musik Seni Pertunjukan dan Penerbitan ini juga didukung oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores, Kemenparekraf dan Baparekraf. Kegiatan ini mengambil tema besar “Merawat Ingatan Merayakan Peradaban.”
Pantauan Media Warta Nusantara, kegiatan ini sedang berjalan. Adapun yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Bupati Manggarai Barat diwakili Asisten II, Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Manggarai Barat, Martinus Ban, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, M. Neil El Himam, Direktur Industri Kreatif Musik Seni Pertunjukan dan Penerbitan Kemenparekraf, Amin Abdullah, Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatinah serta perwakilan team Kreatif Ivan Nestorman dan Dicky Senda. (Yoflan Bagang)