media-wartanusantara.id — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) terpilih Partai Perindo Manggarai Barat (Mabar), Stanis Stan menepis adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat terkait dualisme komposisi kepengurusan partai itu untuk tingkat Kabupaten Manggarai Barat.
Hal itu ditegaskan Stanis Stan dalam konferensi pers pada Rapat Konsolidasi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Perindo di Labuan Bajo, Rabu, (31/3/2021).
“Jadi, kami perlu luruskan soal kabar bahwa seolah-olah dalam tubuh Perindo Mabar ada dualisme kepengurusan. Dari tempat ini, kami tegaskan kabar itu tidak benar”, tegas Stan.
Yang terjadi, demikian Stan para pengurus lama kemungkinan belum menerima Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perindo per tanggal 27 Pebruari yang lalu, sebelum Musyawarah Daerah (Musda) digelar.
“Jadi, yang terjadi adalah kemungkinan SK itu belum diterima oleh pengurus lama”, terang Stan.
Lebih jauh, Ketua Perindo yang baru ini mengajak dan mengharapkan agar para pengurus lama bisa bekerja sama dengan pengurus baru demi membesarkan partai.
“Mari kita akhiri perbedaan yang terjadi. Kita mesti bergandengan tangan dan mengerahkan segenap kekuatan untuk membesarkan partai ini. Perindo mesti menjadi salah satu partai besar di Mabar”, imbuh Stan.
Masih berkaitan dengan ajakan di atas, Stan meminta pengurus baru untuk solid membangun Partai ini sehingga menjadi partai pilihan perjuangan masyarakat Mabar.
“Saya mengajak semua pengurus Perindo untuk tetap solid bekerja membangun Partai sehingga partai ini benar-benar menjadi wadah perjuangan Masyarakat Mabar. Pilkada sudah selesai, mari kita arahkan perhatian untuk membesarkan Partai”, terang Stan.
Dirinya sangat optimis bahwa Perindo bisa meraup minimal 6 kursi dalam pemilihan legislatif pada tahun 2024 mendatang.
“Target jangka panjangnya adalah Perindo mesti menang dalam Pileg dengan memperoleh minimal 6 kursi”, tutup Stan. (YB).