Alasan Christiano Ronaldo Gantikan Coca-cola dengan Air Mineral

media-wartanusantara.id — Momen ketika Cristiano Ronaldo ‘membuang’ dua botol minuman Coca-cola yang sebelumnya tersedia di meja saat konferensi pers jelang laga melawan Hungaria.

Ronaldo menjauhkan produk minuman yang menjadi sponsor Euro 2020 tersebut dari jangkauan kamera dan menggantinya dengan botol air mineral. Dia juga memberikan pesan penting kepada media serta pendukungnya.

“Minumlah air, bukan Coke (Coca-cola),” ujar Ronaldo dikutip dari Doentes por Futebol sembari mengangkat botol air mineral.

Sementara itu, media Spanyol Marca menyebut perilaku Ronaldo dalam konferensi pers itu sebagai sikap yang negatif. Marca juga mempertanyakan apakah sikap Ronaldo itu akan mengundang reaksi dari UEFA karena Coca-cola merupakan sponsor Euro 2020.

Sejauh ini Ronaldo dikenal sebagai sosok yang menentang minuman berkarbonasi atau bersoda lantaran penyerang Portugal itu merupakan pejuang diet sehat dari gula, lemak, dan makanan yang digoreng.

“Saya (bersikap) keras kepada anak saya. Terkadang dia minum Coca-cola dan Fanta, dan makan keripik, dan dia tahu saya tidak menyukainya,” ucap Ronaldo.

Untuk diketahui, insiden ketika bintang sepakbola Portugal, Christiano Ronaldo, menggeser botol minuman Coca Cola, pada sebuah konferensi pers membawa berita buruk bagi perusahaan minuman asal Amerika Serikat (AS) itu.

Dua hari setelah insiden itu, pada Rabu (16/6/2021), terjadi penurunan 1,6% pada harga saham Coca Cola dan menyebabkan potensi kerugian US$ 4 miliar atau setara Rp 57 triliun.

Kejadian ini tidak hanya dilakukan Ronaldo. Bintang sepakbola asal Prancis Paul Pogba juga melakukan hal yang sama terhadap bir Heineken yang ditempatkan di mejanya.

Pogba diketahui memang merupakan seorang Muslim yang taat. Pemain yang saat ini berada dalam kontrak Manchester United itu memang merasa tak nyaman dengan kehadiran botol bir yang diproduksi perusahaan sponsor Piala Eropa itu di depan tatapannya.

Hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar mengingat baik Coca Cola dan Heineken notabenenya sama-sama sponsor Piala Eropa 2020, yang mana seharusnya sponsor mendapatkan benefit dari dukungan ini dan bukan malah mendapatkan sebaliknya.

Berkaca dari dua insiden ini, analis mengatakan bahwa saat ini para idol dunia lebih memiliki kebebasan untuk bersikap dengan para sponsornya, termasuk dengan para sponsor yang bergerak di bidang yang tidak sejalan dengan nilai yang dianut sang idol.

“Kita berada di era baru di mana para atlet tampaknya mendapatkan kembali suaranya,” kata Profesor Simon Chadwick, direktur Pusat Industri Olahraga Eurasia di Emlyon Business School di Prancis sebagaimana dikutip AFP, Jumat (18/6/2021)

“Mereka tampaknya memiliki hak untuk berbicara dan berperilaku dengan cara yang konsisten dengan apa yang mereka pikirkan, apa yang mereka rasakan, apa nilai-nilai mereka.”

Chadwick mengungkapkan bahwa hal ini diperparah dengan adanya media sosial yang membuat sebuah peristiwa semacam ini menjadi viral. Hal ini juga menaikan posisi tawar para selebritis kepada perusahaan sponsor.

“Saya berhak mengubah pendapat saya, saya berhak mengubah nilai saya, saya berhak menolak produk yang tidak sesuai dengan apa yang saya atau apa yang saya coba wakili,” tambahnya.

Sementara itu, analis lainnya berpendapat bahwa para sponsor harus secara tepat menempatkan produknya di depan para public figure atau influencer yang sedang dibidik.

“Penempatan produk bisa lebih bernuansa akhir-akhir ini,” kata Bertrand Chovet, kepala Brand Finance Prancis. **