MANGGARAI – Calon Bupati Manggarai Deno Kamelus menyebutkan, istilah ‘gagal’ lebih pantas disematkan untuk Mantan Sekertaris Daerah, Kabupaten Manggarai, Manseltus Mitak.
“Yang gagal Mansetus Mitak, baik sebagai sekda maupun sebagai mantan, manusia tanpa jabatan sekda,” kata Deno Kamelus, Senin 19 Oktober 2020.
Calon Bupati petahana pasangan Viktor Madur itu sebaliknya memaparkan sejumlah kegagalan Mitak ketika masih menjabat sebagai Sekda Kabupaten Manggarai sejak 2013 sampai 2019.
Kegagalan pertama, kata Kamelus, saat menjabat sebagai Sekda, Setus Mitak gagal menangani proses surat menyurat yang masih manual. Sementara sesuai target, mestinya sudah menjadi surat elektronik (e-surat). “Absen juga masih manual, mestinya sdh e- absen,” ujar Kamelus.
Kedua, sambung dia, sebagai mantan sekda, Mitak gagal membaca dan mengerti tentang target dan realiasasi RPMJD. Perda No 7 Tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten 2016 -2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai 2016 Nomor 7). Karena itu realisasi kumulasi baru bisa dihitung setelah realiasasi anggaran 2020 dan 2021.
Sementara yang ketiga, Deno mengungkapkan bahwa, sampai dengan realisasi APBD 2019 tercatat realisasi yang telah melampaui target RPJMD, belum termasuk tahun 2020 dan 2021.
Kamelus Deno kemudian menjelaskan satu per satu capaian pembangunan yang ternyata melampaui target RPJMD.
Pertama, kata dia, target RPJMD bangun jembatan 49 unit realisasi sampai 2019 berjumlah 58 unit. Kemudian, jalan tanah dari target 50.05 km, terealisasi 103,3 km.
Selanjutnya, Hotmix, target 116 km realisasi sampai 2019 mencapai 113 km. Kemudian, perbaikan rumah tidak layak huni, realiasasi sampai tahun 2019 adalah 15.566 unit bukan 2.359 unit.
Terkait Bantuan meteran listrik dijelaskan bahwa untuk keluarga miskin teralisasi sampai tahun 2019 sebanyak 6.065 (bukan 600).
Sementara bidang pendidikan, Deno menjelaskan bahwa realisasi program rehab ruang kelas SD sampai tahun 2019 sebanyak 176 atau 98% dari target 180 ruang kelas dan pada tahun yang sama rehabilitasi ruang kelas untuk SMP ada 59 atau 184% dari target 32 unit.
Dia lantas balik menyindir kalau mantan Sekda, Mensetus Mitak yang gagal mengerti dan gagal membaca data terkait target dan realisasi RPJMD Kabupaten Manggarai 2016-2021.
“Hal ini sekaligus menunjukan rendahnya kualitas intelektual dan kejujuran sang manusia tanpa jabatan (mantan) yang produksi narasi membohongi ke publik,” sindir Deno.
Sebelumnya, Manseltus Mitak menyampaikan sederetan kegagalan Deno-Madur di hadapan pendukung H2N saat mengikuti kampanye terbatas di Kampung Poco, Desa Poco, Kecamatan Wae Ri’i, pada Minggu, 18 Oktober 2020.
Mitak mengatakan, sederet kegagalan itu, di antaranya apa yang dijanjikan Deno Kamelus-Victor Madur yang dituangkan dalam RPJMD 2016-2021, gagal lantaran tidak mencapai target yang ditetapkan.
Selain itu, bantuan perumahan untuk masyarakat miskin yang ditargetkan 7.500 unit rumah bersumber dari APBD. Namun, sampai tahun 2019 hanya terealisasi 2.359 unit rumah atau 31, 45%.
Sementara bantuan listrik gratis untuk rumah tangga miskin menurut Mitak, dari target 5.000 sambungan listrik namun tercapai hanya 600 sambungan listrik.
Kemudian janji pendidikan dan pelatihan (Diklat) tenaga trampil yang dijanjikan per tahunnya 500 orang, tetapi sampai tahun 2019 hanya 916 orang.
Sementara di bidang pendidikan, lanjut Mitak, berupa replikasi program khusus dinilai mandek sehingga mempengaruhi mutu pendidikan di Manggarai.
Sementara bidang infrastruktur jalan, kata Manseltus, bahwa sampai dengan tahun 2019, pemerintahan Deno-Madur hanya mampu memperbaiki sepanjang 108,13 km dari jumlah ruas jalan yang rusak sepanjang 798,575 km atau 13,53 persen.
(floressmart/wn/red)