Mahasiswa UNMAS Denpasar Gelar Sosialisasi Aksara Bali & Nyurat Aksara Bali

DENPASAR – Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar menggelar kegiatan Sosialisasi Penggunaan Aksara Bali dan Memberikan Les Tambahan Nyurat Aksara Bali di SDN 6 Gulingan, pada Selasa (02/3).

Ini dilakukan guna untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya melestarikan Nyurat Aksara Bali.

Kegiatan ini merupakan yang keenam kalinya dilaksanakan di SDN 6 Gulingan Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung bekerjasama dengan Penyuluh Bahasa Bali di Desa Gulingan.

Kegiatan pemberian les Aksara Bali dilaksanakan di kelas SDN 6 Gulingan diikuti oleh 39 siswa.

Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain, pemberian sosialisasi dari Penyuluh Balai Bahasa Bali kemudian dilanjutkan dengan les tambahan oleh Mahasiswa Pengabdian Masyarakat 2020.

Kegiatan berikutnya yaitu pemberian materi-materi dasar menyurat Aksara Bali.

Pada pemberian les ketiga siswa diajarkan mengenai menyalin huruf latin ke Aksara Bali.

Kegiatan ini terus dilakukan oleh Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UNMAS Denpasar sampai siswa benar-benar menguasai dasar-dasar penyuratan Aksara Bali.

Diakhir pertemuan Mahasiswa Pengabdian Masyarakat UNMAS Denpasar mengadakan lomba nyurat Aksara Bali dengan jumlah peserta 32 orang dan mencari 3 pemenang.

Ada pun hadiah yang diberikan berupa 1 lusin buku tulis serta 1 lusin pensil 2b. Pemenangnya ditentukan berdasarkan katagori, kebenaran tulisan, penulisan aksara, kerapian tulisan dan kesesuaian penggunaan Aksara Bali.

Menurut Koordinator Desa Pengabdian Masyarakat UNMAS Denpasar 2020, I Made Alit Putra, peran generasi muda dalam melestarikan Nyurat Aksara Bali sangat penting dan perlu diajakan sejak dini.

“Selain sebagai warisan budaya, Nyurat Aksara Bali juga dapat dijadikan asset dalam pelestarian bali,” ujarnya.

“Semoga kegiatan program Nyurat Aksara Bali pengabdian masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat memberikan manfaat bagi siswa khususnya di SD N 6 Gulingan serta dapat memotivasi generasi milenial Bali untuk melestarikan budaya Bali khususnya dalam nyurat Aksara Bali,” tutup I Made Alit Putra. (RED)