Soal Terlambatnya Pengangkutan Sampah di Ruteng, Ini Kata Kepala DLHD

RUTENG – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Manggarai, NTT Silvianus Hadir membuka suara terkait persoalan sampah yang menumpuk di beberapa titik depo di Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong.

Menurut Sil, keterlambatan atas pengangkutan sampah yang terjadi pada beberapa hari terakhir di kota molas itu, lantaran mengalami sedikit persoalan di tempat pembuangan akhir (TPA).

“Soal terlambatnya pengangkutan sampah beberapa hari ini terutama di titik transfer depo, itu karena mengalami sedkit soal di TPA. Jadi dari pihak kami mengalami hambatan untuk mengangkut,” ujarnya kepada media ini, Kamis (12/12/19) pagi.

Namun, Silvianus belum sempat menjelaskannya secara mendalam terkait persoalan apa yang dimaksudnya di TPA tersebut. Pastinya, lanjut Dia, pihaknya sudah melakukan upaya untuk keluar dari kemelut itu.

“Maka semua sampah yang ada di beberapa titik transfer depo itu,baik di Pasar Puni, Lawir, Pau, dan di Pasar Inpres sudah dapat diangkut menggunakan dumptruck, baik milik dari DLHD sendiri maupun milik dari teman-teman swasta,” jelasnya.

Untuk diketahui, pada Rabu (11/12) siang, pihaknya bersama Kasat POLPP dan juga Camat Langke Rembong turut mendampingi Bupati Manggarai dalam memantau langsung pengangkutan sampah di beberapa titik di Kota Ruteng.

“Puji Tuhan kemarin pergerakan teman – teman di lingkungan hidup dan di bantu dengan loeder milik teman – teman dari Pekerjan Umum (PU) sudah berhasil diangkut semua,” katanya.

Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada media atas bentuk perhatian terhadap kebersihan di Kota Ruteng, serta terhadap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang telah memberikan bantuan berupa sebuah loeder dalam menggusur sampah-sampah yang bertumpuk di beberapa titik tersebut.

“Harapan kami, mari sama-sama kita jaga kebersihan kota ini. Karena kebersihan kota ini, semua atas tanggung jawab kita semua. Manfaatkan transfer depo dan tong-tong sampah yang ada itu untuk membuang sampah sesuai dengan tempat yang telah disiapkan,” imbuh Dia.

Apabila ada keterlambatan dari petugas untuk mengangkut, lanjut Silvianus, pihaknya meminta kesabaran dari setiap pihak maupun masyarakat.

“Mohon kesabaran, karena semuanya pasti akan tetap diangkut. Kesabaran maksudnya, jangan sampai sampah-sampah yang mestinya dibuang ke transfer depo, justru nantinya dibuang ke badan jalan. Akhirnya nanti dikesan bahwa sampah itu berserakan dimana-mana,” ujarnya.

“Mudahan ke depannya, kebersihan kota ini akan tetap dipertahankan atas kerja sama kita semua,” pungkas Dia. (Bros Jatam)