DENPASAR – Keuskupan Denpasar yang melingkupi Propinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat mengeluarkan surat himbauan terkait wabah virus corona yang kini tengah menjadi sorotan dunia.
Dalam surat yang salinannya diterima oleh redaksi media-wartanusantara, Keuskupan Denpasar menyampaikan tujuh himbauan penting terkait dengan penyebaran dan perkembangan dari virus corona ini.
Pertama, memperhatikan himbauan dari dari pemerintah agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang karena Pemerintah Provinsi Bali telah memiliki sistem yang memadai dan sesuai dengan standart WHO.
Kedua, tetap beribadah di gereja namun bagi mereka yang sedang menderita sakit pernapasan(batuk, pilek, dan sakit tenggorokan) disarankan untuk tinggal dan berdoa dirumah. Umat diharapkan menjaga kebersihan tanganya masing-masing dengan membawa hand sanitizer.
Ketiga, para petugas liturgi yang sedang menderita sakit pernapasan (batuk, pilek, dan sakit tenggorokan) disarankan untuk tidak melaksanakan pelayanan. Dan para petugas liturgi diharapkan untuk mencuci tangan sebelum membagi Komuni.
Keempat, Air Suci di pintu masuk Gereja tetap disediakan. Umat dapat menggunakanya ataupun tidak.
Kelima, penerimaan Komuni sebaiknya diterima di tangan saja.
Keenam, ritus Salam Damai dengan bersalaman masih dapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kebersihan tangan masing-masing atau dengan menundukkan kepala.
Ketujuh, penghormatan Salib pada Ibadat Jumaat Agung dapat dilakukan dengan cara umat sambil berlutut lalu menundukan kepala di depan Salib. (RED)