Hubungan Jarak Jauh, Perlu Banyak Sabar

Penulis: Rifand Apur

Pasangan jarak jauh, adalah orang-orang yang tahu betul bagaimana mereka harus menyimpan rindu. Menangis semalaman hanya karena rindu, tidak tenang hanya karena rindu, dan tidak nafsu makan juga hanya karena rindu. Bicara mengenai rindu. Ya, rindu itu memang berat. Setidaknya begitulah kata pujangga. Apalagi, jika seseorang yang sedang kita rindu berada di tempat yang sangat jauh.

Ketika cinta mulai bersemi, tak satu pun yang menyadari kalau kita sebenarnya terjerat dalam lingkaran pergolakan batin. Rasa rindu, sakit dan cemburu kadang memaksa kita tersenyum, sedih dan lain sebagainya.

Dalam konteks cinta yang sempurna, yaitu cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, saat itulah pasti dunia terasa hanya milik berdua. Cinta itu memang indah. Sangat indah. Seindah rembulan saat memancarkan sinar menembus arak-arakan kabut tipis di saat kita jalan setelah hujan.

Apakah kamu salah satu pejuang hubungan jarak jauh yang merasa berat karena rindu?

Bagi para pejuang hubungan jarak jauh, apa kalian masih ingat kata-kata yang diucapkan, Dilan untuk Milea dalam film yang berjudul: Dilan 1990?

Dilan: “Sekarang kamu tidur. Jangan begadang. Dan, jangan rindu”.
Milea : “Kenapa?”
Dilan: “Berat. Karena kamu tidak akan kuat. Biar aku saja.”

Ya, itulah salah satu kalimat mesra Dilan kepada Milea. Kalimat itu juga yang sukses, membuat hampir semua orang yang sudah menonton film Dilan 1990 berlomba-lomba menyampaikan rindu ke pasangan masing-masing dan berharap jadi orang yang romantis untuk orang tercinta.

Karena dengan dia, kita ceritakan hampir segala kisah hidup kita. Pada dia, kita merangkai khayal tentang cita-cita, setia mendengar tanpa bosan tentang ocehan yang selalu mendarat jauh ke pendengaran kita. Dan kita tidak menyadari bahwa jika itu akan membosankan bagi dia. Pantaslah kita jika mengatakan “beruntungnya aku memilikimu”. Aku ingin kamu pun merasakan hal yang sama. Semoga kita bisa saling melengkapi selalu.

Semakin besar rindu yang dirasa semakin bahagia saat berjumpa.
Tidak apa jika kamu merasa tersiksa karena rindu kepada kekasih yang terpisah jarak dan waktu. Yakinlah, rasa percaya di antara kita akan menguatkan cinta dan sama-sama mengajarkan kita untuk jadi pribadi yang lebih dewasa.

Rindu yang terus bergejolak setiap hari akan terbayar suatu hari nanti. Saat kita bertemu. Dengan semakin besarnya rindu di dada, maka semakin besar pula semangat kita untuk saling menjaga dan meminta yang terbaik darinya. Rindu yang menggebu-gebu akan membuat kita semakin rajin menyebut namanya di dalam doa hingga membuat semesta ikut mengaminkannya.

Jarak yang jauh justru akan saling mendekatkan hubungan.
Kalau kamu mengira, jarak yang jauh bisa merusak segalanya. Kamu salah. Jarak yang jauh secara tidak langsung justru akan membuat kita merasa lebih dekat satu sama lain. Tidak bisa bertemu setiap hari, akan membuat kita merasa lebih dekat satu sama lain. Tidak bisa bertemu setiap hari, akan membuat kita semakin mesra ketika mendapat kesempatan untuk berjumpa.

Jarak yang jauh juga bisa lebih mendewasakan kita untuk mengatur waktu agar saling berbagi kabar. Dengan jarak yang jauh, perlahan tapi pasti ini akan membuat hubungan kita semakin kuat. Terlebih lagi, ketika kita bisa sama-sama saling menjaga perasaan dan saling meyakinkan untuk menggapai masa depan yang lebih indah bersama.

Jarak dan rindu mengajarkan kita apa arti sabar dan setia.
Pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh dan baik-baik saja. Karena memiliki cinta yang lebih besar di hati keduanya. Mereka adalah pasangan hebat, pasangan yang tahu apa arti kesabaran, arti penantian dan kesetiaan. Menjalin hubungan jarak jauh bukan perkara mudah. Tapi, bagi mereka yang berhasil menjalaninya, mereka tentu memiliki tingkat kesabaran serta kesetiaan yang patut diacungi jempol.

Jarak, adalah alasan agar cinta dan rindu dua orang semakin besar.
Akan rasa canggung saat pasangan hubungan jarak jauh saling bertemu. Tapi tahukah kamu, rasa canggung inilah yang nantinya memberi kesan indah, menyenangkan dan ramah di setiap pertemuan yang dilakukan nanti.

Pasangan jarak jauh yang benar-benar sayang, tahu betul sakitnya belum bisa segera pulang dan bertemu untuk menuntaskan rindu. Tapi saat mereka sama-sama berjuang, jarak dan waktu pasti bisa ditaklukan.

Ketika rindu datang, jangan coba-coba untuk melawan. Nikmati saja rindu tersebut, tuntaskan dengan doa. Tuntaskan rindu di dada dengan mengadu pada yang Maha Kuasa. Tuntaskan dengan meminta yang terbaik darinya dan memenangkannya suatu saat nanti. Walau rindu begitu berat, yakinlah bahwa kamu adalah pribadi yang sehat dan kuat.

Bukan cuma jarak keduanya yang membuat galau, tapi komunikasi yang tak lancar juga kadang jadi halangan hubungan cinta jarak jauh.

Untuk kamu yang sedang menjalin hubungan jarak jauh dengan sang kekasih, berikan cinta dan sayang yang kuat, dijamin akan semakin menguatkan hati dalam melalui segala cobaan.

Jarak yang jauh mengajarkan kita banyak hal. Bersabar menanti pertemuan. Saling percaya walau tak selalu bertatap mata, dan saling mengerti. Karena yang jarak jauh itu bukan menjadi halangan. Beda kota tapi perasaan masih tetap satu.

Terima kasih untuk kamu, yang selalu mengerti dan perhatian. Ya, Kamu. Kamu yang ada di seberang sana.

Salam dari Malang, dan salam untuk semua pejuang hubungan jarak jauh. (**)