Konsistensi UNMAS Denpasar Mengabdi untuk Pendidikan Badung

BADUNG – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar (UNMAS Denpasar) menggelar UNMAS Mengajar tahun 2020 di Balai Subak, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Selasa, (3/3).

Sebelumnya, kegiatan yang sama juga dilaksanakan di SDN 3 Cemagi, dengan materi pengenalan Bahasa Inggris tentang Human Body dan Alphabet.

Kegiatan kali ini mengangkat tema “Mengabdi untuk Pendidikan Cemagi ” dengan melibatkan siswa dan siswi SDN 4 Cemagi berjumlah 70 orang dengan materi tentang Introduction Ourself, Introduction Other People, Asking Semeone Identitiy, Greeting dengan waktu pelaksanaan 4 kali dalam satu bulan.

Program UNMAS Mengajar merupakan implementasi Konsistensi UNMAS Denpasar dalam menyikapi isu pendidikan di Indonesia.

Menurut Koordinator tim pengabdian, Teguh Alfaijin bahwa program UNMAS Mengajar Mengajar Tahun 2020 ini merupakan bentuk pengabdian UNMAS Denpasar dalam bidang pendidikan terutama di kabupaten Badung.

“Kegiatan ini menjadi upaya kami untuk menjamin pemerataan serta kemajuan pendidikan di Kabupaten Badung,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini bawasannya begitu banyak permasalahan terkait pemerataan pendidikan di Badung.

“Kegiatan ini kami dedikasikan sebagai langkah kecil dan nyata dalam menyikapi permasalahn pendidikan di Badung,” tegasnya.

Kegiatan UNMAS Mengajar ini turut mendapatkan apresiasi dari Kordinator Dosen pengawas, Ni Made Sunarsih, SE., M.Si., Ak yang mengatakan bahwa kegiatan ini sangat berperan untuk membentuk wawasan sejak usia dini.

“Pendidkan Bahasa Inggris sejak dini sangat diperlukan untuk mebentuk ketrampilan Bahasa Inggris kepada generasi milenial saat ini,” ujar Made Sunarsih.

Dikatakan , Made Sunarsih, kedepannya, program UNMAS Mengajar akan dilaksanakan kembali di tahun 2021.

“Diharapka. program ini menjadi program rutin yang dilaksanakan setiap tahun untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di Kabupaten Badung,” ungkap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. (RED)