DENPASAR – Belum kering air mata duka warga perantauan asal Manggarai, Flores, NTT di Bali atas meninggalnya Ronaldus Ganto (23), asal Desa Waka, Kecamatan Macang pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diketahui meninggal setelah meminta sambungan hotspot dari teman satu kamarnya, Senin (14/10) lalu, kini duka serupa kembali terjadi.
Kamis, (17/10/19) malam sekitar pukul 21.30 WITA, jagad maya kembali diramaikan dengan ucapan duka atas kepergian dua pemuda asal Langke Rembong, Manggarai, NTT.
Adalah Antonius Randi (almarhum), merupakan mahasiswa semester 8 universitas Mahasaraswati Denpasar, berasal dari Carep, Laci, Langke Rembong Kabupaten Manggarai diketahui meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WITA, di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan diduga kuat, kepergian almarhum akibat dari keracunan minuman keras (miras) berupa arak.
Untuk mencari tahu kebenaran dari informasi tersebut, tim media-wartanusantara.id pun bergegas menuju RSUP Sanglah Denpasar, hendak ingin mencari informasi yang lebih dalam sekaligus melayat jenazah almarhum.
Namun, tak berselang lama atas kepergian almarhum Antonius di RSUP Sanglah Denpasar, kabar duka kembali datang dari Rumah Sakit Bali Royal Hospital (Bros) Denpasar. Teman almarhum bernama Patris, asal Pitak, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, diketahui pula telah meninggal dunia sekitar pukul 01.00 dini hari. Dugaan meninggal pun masih sama.
Ada pun salah satu teman dari kedua almarhum juga sedang mengalami masa kritis di Rumah Sakit Bali Royal Hospital (Bros) atas nama Boy asal Kedutul Langke Rembong.
Hingga berita ini diturunkan, media belum berhasil memperoleh data yang valid terkait penyebab kematian dari kedua almarhum.
Kedua pihak rumah sakit pun hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait kebenaran dari dua korban yang diduga meninggal akibat keracunan miras tersebut. (Tim)