Eratkan Kebersamaan, Keluarga Besar Manggarai Raya Malang Gelar Nataru Bersama

MALANG – Warga asal Manggarai Raya, NTT yang berdomisili di Malang, Jawa Timur menggelar acara Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama, pada Sabtu (11/01/20) malam.

Acara Nataru bersama yang digelar tepatnya di Gedung Resimen Armed 1 Rampal, jalan Panglima Sudirman nomor 14 Kesatrian, kota Malang ini mengusung tema “Mose Raes Ga Neho Ase Kae Latang Sanggen Ata“.

Acara yang diselenggarakan oleh warga asal bumi Congka Sae di Jawa Timur ini tampak diawali dengan perayaan ekaristi kudus atau misa yang dipimpin oleh salah seorang Pastor yang juga berasal dari Manggarai.

Pantauan media-wartanusantara.id, acara Nataru tersebut dihadiri oleh ratusan keluarga Manggarai Raya Malang, baik dari orang tua dan para sesepuh yang menetap di Malang, maupun sebagian besar mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di kota Malang.

Untuk diketahui, Keluarga Besar Manggarai Malang ini merupakan perkumpulan keluarga yang berasal dari tiga kabupaten, yakni Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.

Adapun tujuan dari perkumpulan maupun acara Nataru yang digelar ini, yakni untuk mempererat tali persaudaran antara keluarga Besar Manggarai raya yang ada di kota Malang, baik itu di kalangan mahasiswa maupun orang tua.

(Foto: Rivan Apur/WartaNusantara)

“Sesuai dengan tema yang kita pakai malam hari ini, jadi kita menghimpun semua keluarga besar Manggarai raya di Malang. Berkaitan dengan keberlangsungan acara, kita telah serahkan semuanya kepada mahasiswa ,” ujar Wihelmus Jehadung kepada Wartawan selaku ketua pelaksana acara.

Dikatakan Wihelmus, acara yang digelar tersebut merupakan kemasan atas hasil yang disepakati bersama para sesepuh Manggarai di kota malang.

Selain itu kata Dia, acara tersebut memang sudah dijadikan rutinitas untuk dijalankan setiap tahun.

“Semua keberlangsungan acara malam ini memang murni dari mahasiswa, tentu atas hasil dari kesepakatan bersama juga,” tuturnya di sela-sela acara tersebut.

Lebih lanjut, kata Wihelmus, acara dan berbagai kegiatan yang digelar setiap tahun tersebut bukan hanya dengan acara serupa. Melainkan juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti turnamen sepak bola, dan juga pentasan kebudayaan yang lain.

“Jadi kegiatan-kegiatan ini sudah dijadwalkan semuanya. Kebetulan saat ini kita mengadakan acara natal dan tahun baru bersama,” ungkap Wihelmus.

“Sehingga kita buat acara ini dengan tujuan untuk mengikat kebersamaan. Dalam arti, dengan adanya acara ini, adik-adik dari mahasiswa dapat lebih dikenal dan akrab dengan orang tua yang ada di sini, juga bisa mengenal satu sama lainnya. Sehingga ke depannya, kita dapat menananm tradisi kita sebagai orang Manggarai dalam bentuk kebersamaan maupun kekeluargaan,” jelas Wihelmus lagi.

Sementara itu, Ketua umum Keluarga Besar Manggarai raya Malang, Anselmus Jeraru Nguru yang turut diwawancarai media ini mengatakan, adanya acara nataru bersama tersebut merupakan ajang pertemuan antar orang tua dan mahasiswa agar saling dapat mengenal satu sama lain.

Kendati menurutnya, mahasiswa asal Manggarai yang tengah menempuh pendidikan di malang begitu tergolong banyak, sehingga sulit untuk diperkenalkan satu per satu.

“Kita buat acara ini untuk kegembiraan. Kegiatan ini juga salah satu ajang untuk bisa bertemu. Karena dengan berbagai kesibukan antara mahasiswa dan orang tua memang sulit untuk bertemu. Maka dengan ini, kami selalu menyediakan wadah atau tempat, dengan minimal setahun sekali untuk mengadakan acara seperti ini. Karena mahasiswa Manggarai di Malang ini cukup banyak jadi sulit untuk dikenal satu persatu,” jelas Anselmus.

Demikian Ketua Manggarai raya Malang itu, berharap agar kebersamaan yang dimiliki tersebut dapat selalu terjaga dalam nuansa kekeluargaan sampai kapan pun.

“Saya berharap, yang belum hadir pada malam hari ini mungkin tahun berikutnya mereka hadir. Dan yang hadir malam ini bisa menceritakan, bahwa betapa bahagianya kita ketemu malam ini, dengan bercangkrama bersama, serta bisa mengekspresikan diri seperti peserta-peserta yang menari tadi. Dan kami sebagai orang tua, berjanji agar tahun depan bisa mengadakan acara seperti ini dengan lebih besar lagi,” tegas Anselmus.

Hal senada juga disampaikan oleh Yuvensius Usur, salah seorang warga asal Manggarai yang berdomisili di Malang.

Yuven mengungkapakan bahwa, dengan adanya acara tersebut, dapat menciptakan kombinasi yang baik antar orang tua dan mahasiswa asal Manggarai di Malang.

Sebab, Ia menilai, kekompakan antar orang tua dan mahasiswa sangat dibutuhkan dalam kehidupan di tanah perantauan itu.

“Pokonya sangat bagus. Sehingga nanti dengan acara ini mahasiswa selalu bersama-sama dengan orang tua,” ungkapnya.

Yuven juga berharap, agar mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di tanah perantauan itu dapat lebih mendekati diri dengan orang tua.

“Apapun kegiatan orang tua, saya harap adik-adik mahasiswa juga dapat berpartisipasi. Mungkin dari situ kita dapat lebih mengenal arti dari kebersamaan. Karena selama ini yang kita lihat, orang tua jalan sendiri, mahasiswa juga jalan sendiri. Mungkin dengan momen kali ini antara orang tua dan mahasiswa dapat memiliki sinergi yang sama,” tutupnya. (Rivan Apur)