Gelar Workshop, HMPMB Bahas Strategi Pengelolaan Pariwisata Berbasis Alam-Marina, Budaya dan Event

BALI – Himpunan Mahasiswa Pariwisata Manggarai Bali (HMPMB) menggelar acara Workshop dengan tema “Strategi Pengelolaan Pariwisata Berbasis Alam/Marina, Budaya dan Event”, Sabtu (14/03/20) pagi.

Acara yang berlangsung sekretariat Flobamora Bali, di jalan Tukad Musi IV Renon, Denpasar ini dihadiri oleh 3 (tiga) narasumber, yakni Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Banyuwangi, Ainur Rofik, serta mantan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dr. Dra. Dewa Ayu Laksmiadi J, M.Par

Agustinus Rinus, Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada Himpunan Mahasiswa Pariwisata Manggarai Bali (HMPMB) yang telah berinisiasi mengadakan kegiatan tersebut.

Menurut Dia, adanya kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk promosi terhadap pariwisata yang ada di Manggarai khususnya Labuan Bajo.

“Saya sangat berharap adik-adik mahasiswa yang berkuliah di Bali ini dapat menjadi ujung tombak terhadap pariwisata Labuan Bajo kedepannya,” ujar Agus, kepada media-wartanusantara.

Agustinus Rinus saat memaparkan materi (foto: Febri Kabur/media-wartanusantra)

Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat, lanjut Agus, sejauh ini masih berupaya agar dapat mengakomodir tenaga kerja lokal hingga mencapai 70%.

“Maka dari itu, saya berharap kepada adik-adik mahasiswa yang nantinya menyelesaikan pendidikannya di Bali agar secepatnya kembali ke Labuan Bajo,” imbuh Dia.

Ketika ditanya media ini mengenai langkah pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam mengatasi penyebaran virus Corona, Agus menjelaskan bahwa Pemerintah telah membentuk tim terpadu untuk penanganan virus.

Sebab, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan secara resmi telah menetapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo Labuan Bajo sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien infeksi virus corona baru atau Covid-19. 

“Kita sudah bekerja sama dengan pihak bandara dan instansi lainnya untuk melakukan scanner kepada penumpang,” ungkap Dia.

Dikatakan Agus, pemerintah pusat kini telah mengalokasikan dana pembangunan di Manggarai Barat khususnya Ibu Kota Labuan Bajo yakni sebanyak 1,7 Triliun. Sementara untuk bandara Komodo Labuan Bajo kata Dia, di Bulan Juli 2020 akan secara resmi ditetapkan sebagai bandara Internasional.

“Selain bandara, dermaga Marina dan Niaga juga nantinya akan bertaraf internasional, dan tuntasnya di tahun 2021,” tutupnya. (RED)