Kadin Mabar Minta Gubernur NTT Temui Pelaku Usaha Pariwisata di Mabar

media wartanusantara.id— Merespons dinamika gerakan masyarakat Sipil dalam beberapa hari terakhir, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Charles Angliwarman S.Si, meminta Gubernur  NTT untuk datang Ke Labuan Bajo guna mendengarkan kebutuhan Pelaku Pariwisata di Mabar.

Hal itu ditegaskan Charles kepada media ini, di Labuan Bajo, Selasa (2/8/2022).

Menurut Charles, Gubernur perlu diskusi bersama dalam memberlakukan sebuah kebijakan publik seperti kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK).

“Jadi, perlu ada diskusi bersama antara Gubernur dengan pelaku usaha, karena kami yakin yang terbaik dari Pemerintah pasti terbaik juga untuk pelaku usaha pariwisata yang ada”, ungkap Charles.

Lebih lanjut, Charles menegaskan bahwa kebijakan dari pemerintah menjadi tidak berjalan baik jika tidak didukung oleh pelaku usaha pariwisata.

“Begini om, tanpa pelaku usaha/pengusaha pariwisata yang ada, semua kebijakan pemerintah tidak dapat berjalan baik. Karena itu, pemerintah meminta advis apa yang diinginkan pelaku usaha Pariwisata di Mabar melalui mekanisme diskusi”, tegas Charles.

Bagi Charles, semua elemen masyarakat punya hak yang sama  dalam menjaga ekosistem Komodo.

“Bagaimanapun juga, semua kita punya hak dalam menjaga ekosistem Komodo yang sudah merupakan warisan dunia yang  perlu dilestarikan dan dilindungi”, imbuh Charles.

Terkait adanya pengamanan, dan siaga 1 dari Aparat Kepolisian, ketua Kadin memberikan apresiasi.

“Terus terang, kita apresiasi dengan sikap kepolisian sebab itu menunjukkan negara hadir dalam menjaga keamanan, kenyamanan Kamtibmas”, beber Charles.

Selaku ketua Kadin Mabar, dirinya bakal menemui Kapolres Mabar guna membangun komunikasi yang baik dalam upaya membebaskan para pelaku usaha yang ditahan dalam aksi demonstrasi kemarin, Senin (1/8/2022).

“Jadi, Kadin juga akan bertemu pemerintah, Kapolres Mabar agar dapat membebaskan teman-teman pelaku usaha pariwisata yang ada. Mohon maaf kepada sahabat sahabat semuanya. Mereka menyampaikan aspirasi kemarin karena mereka sudah sangat mencintai Komodo, dan pariwisata sangat membantu ekonomi mereka”, terang Charles.

Sedangkan, terkait dengan keberadaan PT Flobamor yang menjadi koordinator pengatur aktivitas bisnis di TNK, diminta untuk bersinergi dengan pelaku usaha wisata di Mabar.

“Kami meminta PT. Flobamor yang menginisiasi platform INISA,  agar dapat bersinergi dengan pelaku usaha yang ada. Kami yakin teman-teman pelaku usaha pariwisata Labuan Bajo sangat tangguh dan expert dengan bidangnya, baik dalam hal menyiapkan fasilitas dari bandara sampai di daerah wisata”, ungkap Charles.

Dirinya sangat yakin bahwa hanya dengan kolaborasi yang baik, visi dan misi pemerintah menjadikan pariwisata sebagai prime mover perekonomian bisa terwujud. Sebab mengutip kata-kata bijak, bahwa Allah Turut bekerja dalam segala sesuatu, untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang terpanggil sesuai rencana Allah.

“Saya pikir, kolaborasi yang baik secara langsung akan mendukung pariwisata sebagai Prime Mover prekonomian NTT. Bila ini dijalankan dengan baik, maka visi misi Bapak Presiden Jokowi dan Gubernur NTT dan Bupati Mabar untuk mensejahterakan masyarakat, segera tercapai”, pungkas Charles.

Untuk diketahui, salah satu misi dari Kadin adalah membela dan memperkuat pelaku, khususnya para pelaku usaha wisata.

Kadin merupakan mitra strategis pemerintah, baik di Pusat, Provinsi sampai ke daerah yang merupakan Wadah Induk Organisasi Pengusaha Indonesia. Legalitasnya tertuang dalam Amanat Undang-Undang NO. 1 Tahun 1987. (YB).