DENPASAR – Warga asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tergabung dalam paguyuban Ikatan Keluarga Manggarai Bali (IKMB) mengadakan acara Natal dan Tahun Baru bersama.
Pantauan media-wartanusantara.id, acara yang berlangsung pada Sabtu (18/01/20) malam sekitar pukul 18.00 Wita tepatnya di lantai 3 Gedung Graha Sewaka Dharma, Denpasar ini diawali melalui perayaan ekaristi kudus yang dipimpin oleh Pater Yoseph Wora, SVD.
Turut hadir dalam acara tahunan yang diselenggarakan ini, yakni Ketua Flobamora Bali beserta jajarannya, Ketua paguyuban Nagekeo Bali, Ketua IKMB beserta sesepuh dan para pengurus, para perwakilan dari setiap paguyuban kecamatan, para koordinator desa (kordes), serta sebagian besar tamu undangan asal Manggarai yang berdomisili di Bali.
“Tujuan diadakan acara Natalan dan Tahun baru bersama ini merupakan wujud dari tema Natal 2019, yakni untuk mempererat rasa kebersamaan. Jadi harapan saya di tahun 2020 ini, semoga kebersamaan dalam nuansa kekeluargaan ini akan selalu terjaga,” ujar Ketua Ikatan Keluarga Manggarai Bali (IKMB), Ardy Ganggas di sela-sela berlangsungnya acara.
Walau pun dalam kesempatan tersebut, Ganggas pun mengakui terkait berbagai persoalan dalam hal tindakan kriminal yang cenderung dilakukan oleh warga perantauan asal NTT di Bali, yang tak jarang pula dilakukan oleh Warga asal Manggarai di Bali.
“Ya memang kita tahu ada berbagai masalah (kriminal) yang menjadi penanganan serius dari setiap unit. Tapi saya rasa dari Manggarai sejauh ini sudah cukup baik. Jadi yang diharapkan pula agar di tahun 2020 ini dapat menjadi lebih baik,” ungkap Ardy Ganggas.
Menurutnya, persoalan yang kerap kali menjadi penanganan serius dari pihaknya, yakni mengenai kedukaan. Apalagi soal kedukaan yang dialami oleh warga perantauan asal Manggarai di Bali.
“Persoalan yang menjadi sesungguhnya itu soal kedukaan (Warga Manggarai) yang ada di Bali. Tapi selama ini terus terang saja, kita semua sudah mengatasi semuanya dengan baik. Dan Itu semua atas bentuk kepedulian dari setiap unit Desa, Kecamatan, dan Kabupaten,” ungkap Ganggas kepada Wartawan.
Oleh sebab itu, lanjut Dia, dalam perayaan Nataru yang digelar tersebut, diharapkan kepada Warga perantauan asal Manggarai di Bali, untuk selalu menjaga kebersamaan dengan baik, serta menjalin komunikasi yang baik di setiap paguyuban.
“Sehingga dengan kebersamaan seperti ini, setiap kali ada masalah itu tentu kita akan sama-sama mencari solusi yang baik,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya memiliki sinergi yang sama dengan paguyuban Flobamora Bali, untuk selalu menekankan warga pendatang, khususnya yang berasal dari Manggarai agar mengutamakan identitas diri.
“Oleh karena itu di tahun 2020 ini, saya menghimbau kepada setiap paguyuban dari Kecamatan dan Desa, untuk masing-masing himbau kepada warganya agar bisa memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP),” imbuh Ganggas.
“Sehingga kalau ada kendala di Bali kan, tentu kita akan bantu,” sambungnya.
Selain itu, Ia kemudian menghimbau kepada sebagian besar warga Manggarai yang ada di Bali, bagi yang belum tergabung dalam paguyuban untuk segera bergabung.
“Setidaknya di tingkat Desa, atau di Kecamatan maupun Kabupaten. Ini untuk memudahkan kita agar bisa menemukan solusi di setiap ada masalah. Saya selaku Ketua IKMB bersama segenap pengurus pastinya akan selalu mensuport mereka,” imbuhnya.
Untuk diketahui, ada pun berbagai rangkaian acara yang mengisi pegelaran acara Natalan dan Tahun Baru bersama yang dirayakan oleh Ikatan Keluarga Manggarai Bali ini, yakni persembahan lagu yang dibawakan oleh Ketua IKMB dan masing-masing Ketua dari 3 (tiga) paguyuban Manggarai Bali, pertunjukan dari beberapa jenis tarian adat Manggarai seperti yang dibawakan oleh Himpunan Mahasiswa Pariwisata Manggarai Bali (HMPB), muda-mudi dari perwakilan Ikatan Keluarga Manggarai Timur (IKAMATIM) Bali, serta tarian yang dibawakan oleh muda-mudi dari perwakilan Kecamatan Ruteng Bali. (FK/WN/RED)
