IKB Flobamora Bali Kembali Salurkan Bantuan Sembako Bagi Warga NTT yang Terdampak Covid-19

BALI – Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali kembali menyalurkan bantuan sembako bagi warga NTT yang terkena dampak pandemi Covid-19 di Bali, pada Selasa (12/05/20) sore.

Ketua Satgas Covid-19 Flobamora Bali Benny Ule Ander menegaskan, bantuan paket sembako yang disalurkan tersebut, bukan sepenuhnya berasal dari IKB Flobamora Bali, melainkan juga disumbangkan secara individu oleh para donatur yang mempunyai kepedulian akan warga NTT yang terkena dampak pendemi Covid-19 di Bali.

“Saya tegaskan bahwa sembako yang dibagikan ini bukan saja berasal dari Flobamora Bali. Flobamora Bali hanya menyalurkan ke setiap unit yang berada di bawah naungan Flobamora,” tegas Benny saat dijumpai wartanusantara di sekretariat Flobamora Bali, selasa Sore.

IKB Flobamora, kata Dia, menerima bantuan sosial baik itu berupa uang maupun sembako secara langsung kemudian disalurkan kepada warga yang benar-benar membutuhkan melalui unit yang ada.

Menurut Dia, selama ini banyak Warga NTT maupun mahasiswa di Bali keliru dan gagal paham mengenai adanya pembagian sembako tersebut. Akibatnya, banyak warga yang protes karena tidak menerima bantuan.

“Jangan lagi ada yang bilang, sembako ini sepenuhnya dari Flobamora. Saya katakan tidak. Flobamora hanya menyalurkan, bukan memberi. Kalau terdampak ya kita semua memang terdampak, tapi kita ingin menyalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya lagi.

Benny mengatakan, pendataan warga terdampak Covid-19 yang masuk melalui IKB Flobamora sudah diinformasikan kepada pihak luar dalam hal ini para donatur. Kemudian bekerja sama dengan Flobamora dan menyalurkan bansos.

“Maka dari itu tentu kita distribusikan sesuai prosedur, dan tepat sasaran bagi yang membutuhkan,” ucap Dia.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Flobamora Bali, Benny Ule Ander saat menyerahkan bantuan sembako kepada Ketua Ikatan Keluarga Manggarai Barat Bali (foto: Febriano Kabur/WartaNusantara)

Diketahui, saat ini IKB Flobamora Bali telah membuka link resmi untuk mendata warga yang terkena dampak covid-19, dalam hal ini yang tidak mempunyai pekerjaan lagi alias di-PHK, tidak berpenghasilan, dan tidak bisa bertahan hidup di Bali selama wabah corona, sehingga memutuskan untuk pulang ke kampung halaman.

Sejuah ini, IKB Flobamora Bali sendiri telah membangun komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan telah membuka jalan untuk kepulangan warga NTT yang terkena dampak covid-19.

Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan dinas perhubungan, dimana Warga NTT nantinya yang pulang harus sesuai dengan protokol kesehatan.

“Kita juga memang harus menerima kenyaataan bahwa warga kita disana (NTT) juga tidak siap menerima kedatangan warga kita dari sini. Tapi tentunya bagi mereka yang ingin pulang harus siap dikarantina. Dan bagi warga yang tidak bisa bertahan hidup di sini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Ngada Bali, Frenky Doy turut mengapresiasi atas penyaluran sembako yang dilakukan IKB Flobamora Bali sebagai bentuk partisipasi dalam menjawab kesulitan sosial bagi warga NTT yang terkena dampak.

“Sasaran yang kami terima ini benar-benar kepada yang sangat membutuhkan, seperti mereka yang diPHK atau dirumahkan yang saat ini sedang bersusah payah mencari pekerjaan, juga terhadap mereka yang saat ini dalam kondisi sakit,” terangnya.

Ia berharap, kedepannya untuk penyaluran sembako dapat terus dilakukan mengingat masih banyak warga lainnya yang belum dapat bantuan.

“Pada tahap pertama ini IKADA menerima bantuan sembako sebanyak 15 paket yang disalurkan IKB Flobamora. Dan semoga di tahap kedua nanti dapat disalurkan kembali bagi mereka yang belum dapat,” kata Frenky.

Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, ada pun unit yang menerima bantuan pada hari ini Selasa, (12/05/20) di antaranya Ikatan Keluarga Manggarai Barat Bali, Ikatan Keluarga Manggarai, Keluarga Ngada, keluarga Lamaholot, dan unit paguyuban lainnya yang berada di bawah naungan IKB Flobamora Bali. (RED)

Catatan Redaksi: Judul berita ini sudah diedit kembali atas berbagai pertimbangan. Mohon maaf atas kekeliruan redaksi.