BALI – Mantan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, bersama istri Lucia A Lebu Raya, menggalang dana kemanusiaan bagi warga NTT yang terkena dampak Covid-19 di Provinsi Bali.
Menurut informasi yang diperoleh Wartanusantara, politisi senior PDIP ini dikabarkan sudah berada di Bali sejak bulan Maret lalu. Ia bersama istrinya tak bisa pulang ke Kupang karena pandemi corona.
Bersama Flobamora Bali, kini Ia berupaya untuk membantu mengatasi masalah warga NTT yang terkena dampak pandemi Covid-19 di Bali.
Leburaya bersama istri Lucia mengajak rekannya, selaku owner Rajawali Celluler, Gallery Kohnoor Gold Shop, Celluler Word dan Komang Jeghier, owner Jeghier Architect untuk memberikan bantuan paket sembako bagi warga NTT yang tergabung di IKB Flobamora.
Frans Lebu Raya berharap bantuan-bantuan paket sembako itu bermanfaat bagi warga NTT di Bali.
Tak hanya itu, beberapa waktu lalu Leburaya dikabarkan menjadi prantara pertemuan Gubernur Bali dan unit Flobamora.
“Baliau (Gubernur Bali) langsung merespon dengan positif dan akhirnya kami bertemu. Beliau berjanji akan segera menyiapkan bantuan untuk masyarakat NTT,” kata Lebu Raya seusai menemui Gubernur Bali, I Wayan Koster beberapa waktu lalu.
Mantan orang nomor satu di NTT itu berharap setiap warga NTT di Bali bisa tetap kuat, bersabar, menjaga kesehatan dan terus berkordinasi dengan IKB Flobamora sehingga bisa terus terpantau dan dibantu ketika membutuhkan bantuan.
Lebu Raya mengajak setiap orang NTT lainnya di Bali atau di luar Bali khususnya di NTT yang berkecukupan bisa memberikan bantuan kepada IKB Flobamora di Bali.
Sementara sang istri Lucia Adinda Raya mengatakan, apa yang dilakukan itu adalah bentuk panggilan jiwanya untuk bisa turut mensuport warga NTT di Bali.
Untuk diketahui, sebanyak 16 dari 22 unit yang terdaftar di paguyuban Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali kini sudah menerima bantuan sembako yang nantinya diberikan kepada warga yang membutuhkan.
Bantuan sembako tersebut disalurkan IKB Flobamora Bali pada Minggu (10/05/20) siang sebagai bentuk kepedulian akan warga yang terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Ada pun data yang dimiliki Flobamora sejauh ini terdapat sebanyak 11.126 warga yang terdaftar.
Sementara data yang masuk melalui 16 unit kabupaten atau kota NTT di Bali sudah mencapai sebanyak 3.904.
“3.904 orang ini yang sudah menyatakan butuh bantuan sembako. Secara bertahap kita coba berikan. Dan data ini nantinya yang harus kita kasih ke pemerintah. Karena kemampuan kita yang di paguyuban ini tentunya terbatas,” kata Ketua Umum Flobamora Bali, Yusdi Diaz di sekretariat Sang Dewi, Minggu (10/05) sore. (RED)