IKB Flobamora Sumbangkan Ratusan Sembako Bagi 16 Paguyuban di Bali

BALI – Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali melakukan pembagian sembilan bahan pokok (sembako) di setiap masing-masing unit paguyuban, pada Minggu (10/05) siang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari 22 unit paguyuban kabupaten atau kota se-NTT di Bali, terdapat 16 unit dalam daftar terkena dampak pandemi Covid-19, seperti ikatan keluarga Manggarai Raya, Manggarai Barat, Manggarai Tengah, Ngada, Maumere, serta 22 unit kabupaten dan kota lainnya.

“Gugus tugas Covid-19 Flobamora Bali telah melakukan persiapan melalui penggalian dana. Baik secara internal maupun dari luar yang mau berkontribusi dengan IKB Flobamora. Sehingga hari ini kita laksanakan pembagian sembako kepada unit-unit yang ada di Flobamora bagi yang terkena dampak,” ujar  sekertaris Flobamora Bali, Frederick Billy saat dijumpai Wartanusantara di Sekertariat Flobamora Sang Dewi Minggu sore.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap Gugus tugas Covid-19 Flobamora Bali yang telah bekerja secara maksimal pada tahap pertama pembagian sembako tersebut.

Saat ini, lanjut Frederick Billy, Flobamora Bali telah membagikan sebanyak 200 paket sembako, dan nantinya akan terus dilakukan secarat bertahap.

“Minggu depan kita lakukan lagi dan pastinya akan didistribusikan bagi warga yang terdampak (Covid-19),” ucap Dia.

Pihaknya membuka donasi bagi pihak yang ingin menyalurkan bantuan sosial kepada warga NTT melalui sekretariat Flobamora, sebagai wujud solidaritas covid-19.

Flobamora sendiri telah memutuskan untuk menyediakan makanan gratis di sekertariat Flobamora Bali sesuai jadwal bagi warga yang sangat membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Flobamora Bali, Yusdi Diaz pada kesempatan tersebut kembali mengingatkan kepada warga yang membutuhkan bantuan dan terkena dampak Covid-19 untuk segera melapor dan mendaftar melalui unit masing-masing.

“Kalau dia lapor tentu kita tahu. Kalau dia tidak lapor bagaimana kita tahu, atau kalau saja dia (yang terdampak) ngomong ke keluarga atau kerabatnya coba untuk datang ke kita. Kalau untuk sebatas makan yah silahkan datang, (sekertariat Flobamora),” ujarnya.

Terkait dengan pembagian sembako, lanjut Yusdi, pihaknya tentu akan melakukan croschek.

“Jangan sampai ada yang dobel dapatnya. Karena dalam kondisi ini kan tentu kita pikirkan juga yang lain,” ucap Dia.

Data yang dimiliki Flobamora sejauh ini terdapat sebanyak 11.126 warga yang terdaftar.

Sementara data yang masuk melalui 16 unit kabupaten atau kota NTT di Bali sudah mencapai
sebanyak 3.904.

“3.904 orang ini yang menyatakan butuh bantuan. Secara bertahap kita coba berikan. Dan data ini nantinya yang harus kita kasih ke pemerintah. Karena kemampuan kita yang di paguyuban ini tentunya terbatas,” kata Yusdi. (RED)