media-wartanusantara.id — Ketua Dewan Pimpinan Perindo, Kabupaten Manggarai Barat, Stanislaus Stan mengapresiasi pentas seni dan budaya yang digelar oleh sanggar budaya “Wontong Alo“, Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT.
Apresiasi itu disampaikan Ketua Perindo Mabar, saat menghadiri acara Natal dan Tahun Baru bersama di Wersawe, Sabtu, 5/2/2022.
“Wontong Alo harus menjadi kebanggaan Warsawe, dan juga kebanggaan Mbeliling. Ia (Wontong Alo) akan memberi banyak manfaat untuk masyarakat Cunca Wulang,” kata Stanis Stan.
Sebagai tokoh muda yang lahir dan besar di Mbeliling, Stanis Stan mengaku merasa bertanggung jawab untuk mendukung keberadaan Sanggar Budaya di Mbeliling, termasuk Wontong Alo.
Namun, ia memberikan beberapa catatan kepada masyarakat di berbagai spot wisata di Mabar yakni menghidupi budaya yang ramah.
“Saya mengharapkan di pintu masuk kampung ini orang harus sudah memberikan suasana welcome (penyambutan-red),” pesan Stanis Stan.
Ia bahkan mengusulkan pentingnya ‘sekolah senyum’ bagi masyarakat Kota Premium Labuan Bajo. Sebab, menurutnya senyum merupakan modal utama pariwisata.
Ditambahkan Stanis Stan, ‘jual diri‘ merupakan modal utama pariwisata, yakni seni budaya yang lahir dari keindahan olah tubuh.
Karena itu, ia mengharapkan agar Wontong Alo serius menggarap pentas, dan menggali lebih dalam kekayaan budaya yang hidup di masyarakat.
“Jangan terlalu memodernisasi budaya. Jangan terlalu jauh mereplikasinya, sehingga kesannya malah hilang,” ingat Stanis Stan.
Ketua Perindo Mabar itu juga berharap kepada Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Mabar, untuk memasukan Wontong Alo dalam daftar sanggar budaya yang siap menerima tamu kapan saja.
Selain itu, memberikan pelatihan bagi para pemilik homestay di Cunca Wulang, sehingga masyarakat bisa siap menerima tamu yang datang.
Ia juga meminta agar pemerintah menjadikan pentas budaya di rumah adat kampung Warsawe sebagai paket terintegrasi bagi tamu yang berkunjung ke tempat wisata air terjun Cunca Wulang.
Hadir dalam pentas budaya bertajuk Tahun Baru Bersama itu, Ketua Dewan Kesenian Mabar Blasius Jeramun, Sekretaris Bappeda Mabar John Hani.
Hadir juga, Camat Mbeliling Robertus Resmianto, Marta Muslin Tulis, Koordinator Nasional Indonesia Waste Platform, Project Manager Yayasan Peduli Indonesia dan Komisaris Wicked Diving Indonesia. Tokoh masyarakat Kampung Warsawe.
Ada pun aktraksi yang dipentaskan yakni bernyanyi, menari Rangkuk Alu,Tiba Meka dan puncaknya acara Caci yang dipentaskan asosiasi Sopir Travel Bandara Labuan Bajo.
Penulis: Yoflan Bagang