Sadis, Pekerja Asal Matim Babak Belur Diduga Disiksa Majikannya di Jakarta

JAKARTA – Merantau memang tak selamanya dapat mengubah hidup menjadi lebih baik. Untuk memperoleh apa yang diinginkan, tidaklah semudah dengan membalikan telapak tangan. Kerja keras tentu sudah menjadi keharusan bagi para perantau yang hendak ingin memperoleh penghasilan yang lebih untuk menghapus segala penderitaan yang menimpah hidup.

Namun, berbeda dengan nasib yang dialami wanita perantauan di Jakarta Barat ini. Adalah Afra Burga Ambol, asal Kampung Gurung, Desa Sita, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini justru menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seorang majikannya sendiri.

Kabar tragis dari Afra Burga Ambol dengan nama sapaan Efran ini, pertama kali diunggah akun facebook Khory Jenina disertai foto korban dan hasil tangkapan layar berupa kiriman WatsApp (WA) dari salah satu nomor kontak yang diketahui bernama UNIPA Uni.

Pada foto tersebut, korban tampak mengenakan kaos berwarna biru tua sambil menenteng sehelai kantong plastik, dengan terlihat luka dan bekas darah yang mengalir pada bagian dahi korban.

“Selamat malam saudara2ku semuanya…. Mohon bantuan untuk share saudari kita ini..mungkin ada yang kenal… Disiksa oleh majikannya…kalau ada yg kenal tolong info ke keluarga nya terima kasih. … Asal Manggarai Borong…sekarang lagi di rawat RS Cengkareng….tdak punya KTP…yg bersamnya sekarang dibantu oleh saudara kita dari Flores Timur 🙏🙏 mohon share,” tulis akun facebook Khory Jenina.

Postingan facebook Khory Jenina

Kabar tersebut pun sontak memantik sekian banyak komentar netizen dengan meminta agar pihak berwajib segera menangkap pelaku yang telah melakukan penganiayaan terhadap korban. Bahkan sejumlah netizen lainnya pun turut membagikan postingan Khory Jenina ke beberapa grup facebook.

Belum diketahui pasti motif penganiayaan yang dilakukan sang pelaku terhadap korban.

Hingga berita ini diturunkan, saat ini korban sedang dilakukan perawatan intensif di Rumah Sakit Cengkareng Jakarta Barat.(wn/fk/red)