DENPASAR – Berita duka kembali menyelimuti Warga perantauan asal Sumba NTT di Bali, pada Selasa (05/11). Bagaimana tidak, Stephanus Lende (20) pemuda asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih bersetatus mahasiswa semester 3 di Universitas Dwijendra Denpasar ini telah ditemukan tewas di Kolam Hotel Oranjje, jalan Hayam Wuruk, Denpasar pada Selasa, (05/11) siang, sekitar pukul 13.00 WITA.
Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Nyoman Karang Adiputra membenarkan adanya peristiwa tersebut, Dikatakan I Nyoman Karang Adiputra, korban bersama kedua orang temannya yang juga berasal dari Sumba Barat, tiba di tempat kejadian sekitar pukul 12.00 siang, hendak ingin berenang di Oranjje Hotel.
“Mereka berenang sekitar 10 menit di kolam yang dangkal, kemudian korban pindah ke kolam yang dalamnya 2 meter. Selang beberapa saat, salah satu teman dari korban mendengar teriakan minta tolong dari korban karena dia tidak bisa berenang,” ujarnya.
Dua teman korban sempat berusaha untuk menolong korban, namun karena badan korban agak berat, kedua temannya itu langsung meminta pertolongan di salah seorang tukang kebun yang saat itu sedang bekerja di bagian depan hotel Oranjje.
Terpisah, salah satu petugas hotel Oranjje saat ditemui media-wartanusantara.id pada Selasa (05/11) malam, turut membenarkan terkait adanya peristiwa tersebut. Menurut Dia, korban bersama kedua temannya masuk di Hotel tersebut tanpa sepengetahuan dan tanpa izin dari petugas hotel.
“Ya benar, tapi saya sendiri tidak tahu persis ya. Karena saya dapat tugasnya malam, tapi saya dengar dari rekan kerja saya yang masuk siang tadi, katanya mereka ada 3 orang. Mungkin karena sepi ya mereka menyelonong masuk dah tanpa izin petugas,” terang salah seorang petugas Hotel Oranjje yang enggan namanya disebutkan.
Sebab menurut sumber, jika ada pengunjung yang ingin datang berenang di kolam hotel tersebut, biasanya harus melalui izin kepada petugas yang menjaga.
“Ya biasanya sih harus minta izin di petugas, kalaupun diizinkan ya tiketnya harus dibeli dulu baru diizinkan masuk,” akunya.
Sementara pantauan media-wartanusantara.id pada Selasa (05/11) malam, tampak sebagian besar Warga Sumba NTT di Bali sudah memenuhi rumah duka RSUP Sanglah Denpasar untuk melayat jenazah korban.
Menurut rencana, besok jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halamannya yakni di
Desa Omarade, Kecamatan Wejewa tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, kampung Watu Kriki Deta, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (wn/red)