Yohanes Pedro Capur Daftar Sebagai Cakades Nampar Macing, Berikut Konsep dan Gagasannya

media-wartanusantara.id– Yohanes Capur, salah satu tokoh milenial asal Kampung Pusut secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon Kepala Desa Nampar Macing, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat pada hari ini, Selasa, 21 Juni 2022.

Mengenakan kemeja putih dilengkapi jas bermotif songke, Yohanes Pedro Capur tiba di kantor desa Nampar Macing sekitar pukul 11.00 Wita.

Kedatangan Yohanes Pedro Capur bersama keluarga serta para pendukungnya disambut baik oleh ketua panitia Pemilihan Kepala Desa bersama anggota panitia lainnya. Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Manggarai Barat-Bali itu kemudian menyerahkan berkas pendaftarannya kepada Panitia Pilkades.

Kepada Media Wartanusantara seusai pendaftaran, Yohanes  Pedro Capur membeberkan konsep dan gagasan terbesar yang ingin dicapainya ketika terpilih sebagai Kepala Desa Nampar Macing. Dia mengatakan, generasi milenial saat ini memiliki banyak inovasi dan kaya akan kreativitas.

“Tentu hal ini yang menjadi keunggulan dari kami yang generasi muda. Saya sampaikan bahwa kalau hanya memikirkan terkait program pusat untuk membangun desa, saya pikir ini hal yang lazim dilakukan oleh generasi penerus atau orang tua kita saat ini. Tapi yang perlu kita pikirkan bahwa, dari program pusat ini, kira-kira untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat di desa ini, apakah bisa kita menggunakan cara lain. Saya rasa inilah yang ada pada diri kita sebagai generasi muda,” ujar Yones, sapaan Yohanes Pedro Capur.

Dia menegaskan, untuk mencapai target tersebut, tentu harus ada berbagai program kolaborasi antara Pemerintah Desa dengan berbagai stakeholder, seperti menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga terkait, baik Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pusat.

“Yakin bahwa ketika kita punya niat dan tekad untuk mengambil peluang, maka kita jemput,” ujar Yones.

Lebih lanjut dijelaskannya, saat ini Labuan Bajo dikenal sebagai salah satu destinasi Pariwisata dengan konsep utamanya adalah Super Premium. Karena itu, Pemerintah Desa sudah saatnya berpikir untuk mengambil bagian dalam berbagai program Pemerintah yang ada. Untuk memperoleh hak masyarakat, maka Pemerintah Desa harus mengambil bagian dengan menjadi kontributor.

“Misalnya saja terkait petani yang sebelumnya memikirkan terkait padi, maka kita perlu dorong sesuai dengan potensi yang ada di desa Nampar Macing,” kata Yones.

Gerakan pariwisata, merupakan langkah serius bagi Yones untuk merancang peraturan desa terkait desa wisata dengan berbagai program-program lainnya. Ia meyakini bahwa ketika Perdes telah berhasil dibuat dan satu pemikiran dengan Badan Permusyawaratan Desa sesuai dengan permintaan dan keinginan masyarakat, maka rencana pengembangan pariwisata itu pasti teratur dan dapat meningkatkan pendapatan asli desa.

Yones menjelaskan, mayoritas masyarakat Desa Nampar Macing saat ini adalah sebagai Petani. Sejauh ini, salah satu yang menjadi kesulitan para petani adalah mengenai persoalan pupuk.

“Masyarakat di sini (Desa Nampar Macing) cenderung kesulitan mendapatkan pupuk. Padahal di sini basisnya pertanian. Sehingga ini yang menjadi salah satu peluang saya walaupun nanti tercover dibawa Bumdes, tapi nanti kita akan upayakan untuk menghadirkan yang namanya apotek pertanian di desa Nampar macing,” beber Yones.

“Hal yang paling penting juga bagi saya adalah generasi muda, harus berpartisipasi aktif dari saat ini untuk ke depannya dapat membangun dari desa,” pungkasnya.

Ada pun selain Yohanes Pedro Capur, terdapat dua kandidat yang turut mendaftarkan diri sebagai calon kepala Desa Nampar Macing pada Selasa siang. Keduanya adalah Antonius Agen dan Zakarias Sudirman. Di Manggarai Barat, terdapat sebanyak 102 Desa yang tersebar dari 12 Kecamatan yang akan menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa serentak pada September tahun ini. (YB).