JAKARTA- Dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ bersama _Stakeholder_ mensosialisasikan kewaspadaan, edukasi, dan himbauan kepada warga sampai pelosok perbatasan.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M dalam rilis tertulisnya, di Atambua Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (26/3/2020).
Dikatakan Dansatgas, sosialisasi terhadap ancaman Covid-19 dilaksanakan Pos Turiscain pada Selasa (24/3/2020) dipimpin Serda Putut bersama dua anggota Satgas dan lima personel Pospol Turiscain serta dua orang aparat Desa Maumutin berkeliling desa memberikan anjuran, himbauan dan larangan agar dapat dimengerti warga.
“Himbauan yang dilakukan berupa rajin mencuci tangan dengan sabun, selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih, menjaga jarak lebih dari satu meter dengan orang sekitar _(Social Distancing)_,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, selain anggota Satgas, personel Pospol Turiscain juga menyampaikan tentang larangan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak.
“Terkait pencegahan meluasnya wabah Covid-19, anggota Pospol pun menerangkan Maklumat Kapolri Nomor : Mak/ 2 /III/2020 tanggal 19 Maret 2020,” terangnya.
Wabah Covid-19 tambah Ikhsanudin, walaupun sampai saat ini belum ada warga perbatasan terindikasi tertular, tidak menutup kemungkinan dapat menyebar ke pelosok daerah perbatasan, tak terkecuali bagi warga yang berada di wilayah perbatasan.
“Melalui peran kita bersama dalam membatasi lalu lintas keluar masuk di PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Motaain dan pos-pos tradisional diharapkan dapat lebih mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19,” imbuhnya.
“Kami berharap, melalui sosialisasi dan himbauan ini, warga tetap hidup tenang dan patuhi anjuran dari petugas. Semoga wabah Covid-19 dapat segera diatasi, sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan secara normal kembali,” tandas Ikhsanudin.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Maumutin, Yohanes Dua, S.E (45), menyampaikan terima kasih kepada Satgas bersama _Stakeholder_ Pemda Belu atas sosialisasi ini, dengan harapan wabah Covid-19 dapat segera diatasi sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Terima kasih Pak atas kepeduliannya kepada warga di perbatasan. Sosialisasi ini akan menjadi pedoman bagi warga untuk menaati anjuran pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu sehari sebelumnya tepatnya pada Senin (23/3/2020), kata Ikhsanudin, Satgas juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat Dusun Laktutus, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi.
“Kegiatan yang dilaksanakan Pos Laktutus dipimpin Letda Inf Jepri Gunawan bersama tiga anggota Satgas bersama tiga personel Pospol Subsektor Laktutus, mereka mendatangi warga dari rumah ke rumah,” ucapnya.
“Sosialisasi yang dilakukan merupakan bagian dari tugas kami di bidang Binter Satnonkowil (Pembinaan Teritorial Satuan Non Komando Kewilayahan) dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang kesehatan,” sambung Ikhsanudin.
Dikatakan pula, melalui kegiatan ini warga dapat menjaga pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan, menjaga imunitas atau daya tahan tubuh, menggunakan masker bila sakit serta menerapkan _social distancing_ untuk meminimalisir penyebaran wabah Covid-19.
“Bagi warga yang baru pulang dari luar daerah seperti Kalimantan dan Malaysia, agar segera berkonsultasi kepada Kepala Dusun sehingga diteruskan ke Kepala Desa, guna dilaporkan kepada pihak kesehatan yaitu Puskesmas guna diambil tindakan medis sedini mungkin,” tuturnya.
Sementara itu Kapospol Subsektor Laktutus, Iptu Matheus Nge menyampaikan agar warga membatasi diri dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak.
“Kami berharap melalui himbauan dan larangan ini, dapat meminimalisir dan mencegah penyebaran wabah Covid-19 di wilayah perbatasan,” pungkasnya. (Sumber: Dispenad)