Ikatan Mahasiswa Pelajar Manggarai-Ende Gelar Penerimaan Anggota Baru

ENDE – Ikatan Mahasiswa Pelajar Manggarai (Imapelma) menggelar acara Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) yang berlangsung, pada Sabtu (14/12/2019) bertempat di Aula Fakultas Teknik Informatika(FTI) UNIFLOR Ende

Acara tersebut dihadiri oleh seluruh anggota organisasi IMAPELMA Ende serta 56 (lima puluh enam) anggota baru.

Ketua Panitia Acara Hironimus Jefriman dalam laporannya menggungkapkan, bahwa Ikatan Mahasiswa Pelajar Manggarai (IMAPELMA) merupakan organisasi lokal yang mempertahankan eksistensinya untuk memperjuangkan semangat kebersamaan dan persaudaraan yang berbasis mahasiswa.

“Sebagai organisasi mahasiswa yang berorientasi untuk memperjuangkan semangat kebersamaan dan persaudaraan, tentunya IMAPELMA memiliki rasa tanggungjawab dalam mengembangkan dan meningkatkan kapasitas intelektual, emosional dan spiritual anggotanya guna mempertahankan eksistensinya,” ujar Hironimus Jefriman.

“Masa Penerimaan Anggota Baru merupakan suatu proses awal dalam sistem mengkaderisasi agar mewujudkan anggota organisasi sosial IMAPELMA yang berintelek, aktif, kreatif dan inovatif,” tambah Jefriman

Sementata itu, Ketua IMAPELMA Amandus Abu dalam sambutannya menjelaskan bahwa Ikatan Mahasiswa Pelajar Manggarai (Imapelma) merupakan salah satu organisasi lokal yang berada di kota Ende.

“Imapelma yang selalu mempertahankan eksistensinya untuk memperjuangkan semangat kebersamaan dan persaudaraan sebagai jawaban atas amanat spirit perjuangaannnya yaitu “Muku Ca Pu’u Neka Woleng Curup, Teu Ca Ambong Neka Woleng Lako,” tandas Amandus Abu.

Dikatakan Amandus Abu, Imapelma adalah wadah yang mengayomi dan menghimpun Mahasiswa Manggarai khsusunya yang mengenyam pendididkan di bumi Tri Warna Ende.

Dengan bekal yang ada, sambung Amandus Abu, Imapelma tentunya mempunyai tanggung jawab untuk melahirkan kader-kader yang baru agar mata rantai perhimpunan ini tidak putus pada suatu masa atau periode tertentu. Melatih dan menumbuhkan Potensi-potensi kader, agar dapat memiliki sikap kritis, kreatif, dan inovatif, maka organisasi Imapelma melaksanakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB)

“Kegiatan merupakan tahap awal pembentukan kader dalam wadah organisasi yang berbasiskan Masyarakat ilmiah (Mahasiswa) Manggarai yang dipandang sebagai agen of change yang diutamakan dengan daya pikir yang kreatif dan kritis,” tutur Amandus

Sementara itu Pendamping orgsnisasi IMAPELMA Ende Aloisius Harso dalam sambutannya sekaligus membuka acara Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) secara resmi menjelaskan, bahwa Kegiatan MPAB sebenarnya kegiatan yang dapat membangun rasa percaya diri, sehingga kita memiliki rasa terpanggil kepada Organisasi.

“Kalau tidak ada kegiatan ini, mungkin rasa memiliki kita terhadap sebuah organisasi sangat rendah, sehingga ketika organisasi itu melaksanakan sebuah hajatan atau kegiatan kemana-mana misalnya kegiatan ke Manggarai, karna kita tidak merasa memiliki, maka kita akan mengikuti setengah hati,” ungkapnya.

Aloisius Harso berharap, beberapa kegiatan-kegiatan yang akan disajikan nanti bisa memberikan semangat artinya menambah rasa memiliki anda terhadap sebuah organisasi, sehingga pada akhirnya anda akan menjadi seorang kader Imapelma yang kreatif, Inovatif dan berakhirnya akan menjadi manusia yang berkarakter

“Imapelma membutuhkan orang yang berkarakter, supaya mampu melihat situasi zaman ini dengan baik dan orang yang berkarakter mampu berpikir kritis, ia tidak terbawa oleh arus perkembangan, tetapi ia mampu mengatasi segala persoalan yang ada pada saat ini,” jelas dosen muda di FKIP UNIFLOR tersebut.

Dari pantauan media ini seluruh peserta kegiatan sangat antusias mengikuti seluruh tahapan acara, nampak semngat 56 (lima puluh enam) anggota baru yang tergabung dalam organisasi IMAPELMA tersebut sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan.

Untuk diketahui bahwa 56 (lima puluh enam) anggota baru yang tergabung dalam organisasi ini merupakan mahasiswa asal Manggarai yang tersebar di berbagai Perguruan Tinggi di Kota Ende

Tujuan diadakannya kegiatan tersebut Sebagai bentuk kaderisasi ,agar mata rantai perhimpunan ini tidak putus pada suatu masa atau periode tertentu. Melatih dan menumbuhkan kader, agar dapat memiliki sikap kritis, kreatif, dan inovatif. Sebagai suatu bentuk proses untuk dapat melahirkan kader-kader yang cerdas secara mental dan spiritual yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan Negara. (Nana G/red/wn)

.