Penyiraman Air Keras Novel Anggota Polri Aktif, Benny Harman: Tangkap yang Menyuruh Mereka

JAKARTA – Anggota komisi Hukum DPR RI Benny K Harman menilai penangkapan dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan belum dapat diapresiasi.

Sebab menurut Dia, saat ini dalang di balik kasus tersebut belum tertangkap.

Politisi Partai Demokrat dapil NTT 1 itu berharap, penangkapan dua pelaku ini tidak hanya sekedar pencitraan Polri. Sebab kasusnya baru saja mendapat titik terang.

“Itu belum lengkap, tangkap juga pihak yang menyuruh mereka melakukan kekejaman ini. Itu baru lengkap dan itu baru hebat bukan? Jangan sekadar pencitraan!” tulisnya melalui akun twitter @BennyHarmanID, Jumaat (27/12).

Tweet Benny K Harman (Gambar Screenshot/media-wartanusantara.id)

Untuk diketahui, kedua pelaku yang berhasil ditangkap tersebut dengan inisial RM dan RB merupakan anggota Polri aktif.

Karopenmas Polri Brigjen Argo Yuwono menuturkan, kedua pelaku itu ditangkap di Cimanggis, Depok. Namun, Argo belum dapat mengungkap asal kesatuan dua pelaku tersebut.

Ia mengatakan, penangkapan ini merupakan buah dari pemeriksaan terhadap 73 orang saksi dan menggelar tujuh kali prarekonstruksi.

“Setelah melalui proses yang panjang kemudian juga penyidikan-penyidikan. Kemudian kepolisian membentuk tim teknis, tim pakar,” kata Argo.

Setelah membentuk tim, lanjut Dia, Polri juga bekerja sama dengan instansi forensik selama proses penyelidikan berlangsung.

“Kemudian kami juga ada kerja sama dengan berbagai instansi seperti forensik, bahwa dari hasil investigasi dan dari informasi intelijen tadi malam sudah mengamankan dua pelaku RM dan RB diamankan,” tutur Argo.

Setelah ditangkap, kedua pelaku dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.

“Bersabar ini sedang pemeriksaan awal. Belum bisa kami sampaikan karena masih dalam pemeriksaan,” pungkas Argo. (wn/red)