MANGGARAI – Keuskupan Ruteng akhirnya mengeluarkan surat himbauan terkait wabah virus Corona yang tengah melanda sebagian negara di Dunia.
Surat himbauan yang ditanda tangan langsung oleh Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng Mgr. Silvester San meminta agar seluruh umat Katolik di Manggarai Raya untuk selalu waspada di tengah merebaknya virus Corona (Covid-19).
Meskipun belum ditemukan di wilayah keuskupan Ruteng, Mgr, Silvester San mengatakan perlunya antisipasi menghadapi bahaya virus corona.
“Kita perlu waspada secara sungguh-sungguh,” kata Mgr Silvester San dalam surat himbaun tersebut.
Mgr Silvester San mengatakan, umat Keuskupan Ruteng harus memperhatikan petunjuk-petunjuk pemerintah, khususnya pihak medis dalam menghadapi wabah virus Corona.
“Hal yang paling penting ialah berperilaku hidup sehat melalui istrahat yang cukup, makan yang sehat dan bergizi, mencuci tangan yang rutin dengan sabun, menghindari alkohol dan rokok, serta berolahraga teratur,” katanya.
Terkait perayaan Ekaristi pada hari Minggu, Uskup Silvester mengatakan tetap berjalan seperti biasa.
“Tetapi umat yang menderita flu dan batuk diimbau untuk mengikuti ibadat dari rumah,” katanya.
Hal yang sama untuk perayaan Pekan Suci, tetap berjalan seperti biasa. Catatannya, pada perayaan Jumat Agung, ritus penciuman salib dilakukan dengan cara: umat berlutut dan menunduk hormat di depan salib, dan tidak menciumnya.
Kemudian, terkait tahbisan uskup terpilih Keuskupan Ruteng, Mgr Siprianus Hormat pada 19 Maret dan misa pontifikal pada 21 Maret, umat tetap diperkenankan hadir. Namun demikian, Silvester memberikan beberapa catatan penting yang harus diperhatikan:
1. Para tamu yang datang dari luar daerah akan diperiksa suhu tubuhnya sebagai tindakan pencegahan awal.
2. Ucapan selamat terhadap tamu yang datang dilakukan dengan mengatupkan tangan, dan menghindari jabat tangan langsung.
3. Salam damai dilakukan dengan mengatupkan tangan di dada seraya menunduk hormat.
4. Berjabatan tangan dengan Mgr Siprianus diganti dengan mengatupkan tangan di dada seraya menunduk hormat.
5. Umat yang mengalami gangguan pernafasan seperti flu dan batuk diimbau untuk mengikuti perayaan dari rumah via siaran langsung dari radio atau media sosial.
Diketahui, saat ini sedikitnya sudah 134 orang sudah positif terjangkit virus corona.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu.
Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Penularannya, dapat melalui kontak jarak dekat dengan penderita seperti berjabat tangan atau tanpa sengaja menghirup hawa yang tercemari batuk dan bersin penderita.
Karena itu Mgr, Silvester Sanmeminta seluruh umat agar tidak panik dan tetap menjalankan kehidupan harian dengan tenang dan penuh kepercayaan akan kuasa kasih Allah.
“Gembala yang baik selalu menjaga dan melindungi kita kawanan domba-domba-Nya,” tulis Uskup Silvester mengutip Injil Yohanes (10) dalam surat himbauan itu. (RED)