media-wartanusantara.id — Isfridus Syukur, S.Fil resmi dilantik menjadi Kepala Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santo Peregrinus Laziosi yang beralamat di Watumingan Desa Mokel Morid, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, NTT, untuk periode 2021-2025.
Isfridus Syukur, S.Fil menggantikan Kepala Sekolah sebelumnya yaitu Romo Bernadus Palus, Pr yang telah berpindah tugas ke Paroki Santa Maria Immakulata Kajong, Kevikepan Reo.
Pelantikan yang berlangsung di Aula SMAK Santo Peregrinus Laziosi Watumingan Kabupaten Manggarai Timur NTT, Kamis (11/11/2021) itu dihadiri Romo Bernadus Palus, Pr selaku perintis, pejuang, dan Kepala Sekolah pertama.
Hadir juga Ketua Yayasan Sukma Pusat Keuskupan Ruteng, Rm. Edigius Menori, Pr.,S.Fil.,M.A, Pengurus Komite SMAK, Panitia Pendiri SMAK, perwakilan orang tua, para guru dan perwakilan siswa, pimpinan lembaga Pendidikan dan instansi pemerintah setempat serta undangan lainnya.
Romo Bernad selaku kepala sekolah lama dalam sambutannya mengisahkan kembali sejarah pendirian SMAK Watumingan.
“Bahwa pendirian Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Santo Peregrinus Laziosi disingkat SMAK Sanpersi Watumingan, memiliki cerita khusus dan unik, kata Romo Bernad.
“Para tokoh masyarakat berjuang sekuat tenaga dan saya bertaruh nyawa mempertahankan keberadaan dan keberlangsungan SMAK,” tambahmya.
Dijelaskan Romo Bernad, banyak pihak dengan pelbagai cara yang mencoba menggagalkan keberadaan SMAK Watumingan.
“Tapi karena niatnya baik dan tulus membangun manusia melalui Pendidikan, pasti tidak akan gagal,” tandas Romo Bernad.
Kepada kepala sekolah yang baru, Romo Bernad mengaharapkan agar merawat baik-baik kepercayaan ini.
“Saya (Red Rm. Bernad) tidak akan tinggal diam, akan terus mendukung SMAK WAtumingan sampai akhir hayat,” tutupnya.
Sementara Kepala Sekolah baru, Isfridus Syukur, S.Fil dalam sambutannya mengungkapkan, apresiasi dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Romo Bernad selaku Perintis dan juga panitia pendiri SMAK untuk meneruskan estafet kepemimpinan di SMAK.
Isfridus menyampaikan terima kasihnya kepada Romo Edigius Menori, Pr., S.Fil.,M.A selaku Ketua Yayasan Yapersukma Keuskupan Ruteng yang telah mengangkat sumpah dan melantiknya menjadi kepala SMAK baru.
“Tugas kepala sekolah sangat berat. Di bawah kepemimpinan Rm. Bernad, Kepala Sekolah terdahulu, banyak prestasi yang sudah diraih oleh lembaga SMAK. Tugas saya ke depan lebih berat karena harus mempertahankan dan juga meningkatkan prestasi baik yang sudah terukir,” ujarnya.
“Oleh karena itu, mohon dukungan dari semua pihak termasuk para orangtua, tokoh masyarakat, Yayasan dalam menjalankan tugas ini,” tambahanya.
Kepada bapa dan ibu guru serta siswa-siswi SMAK Isfridus Syukur, S.Fil meminta untuk bahu-membahu, bekerja sama memajukan SMAK menjadi lembaga yang terpercaya dan menjadi pilihan pertama masyarakat.
“Karena itu, mari kita bergandeng tangan membawa SMAK Watumingan ke arah yang lebih baik,” harapnya.
Blasius Tap, selaku perwakilan orangtua juga sebagai anggota panitia pendiri, menegaskan bahwa pihaknya sebagai orangtua secara ikhlas memberikan sebidang tanah untuk pembanguna lembaga Pendidikan SMAK Watumingan.
“Untuk mendidik, membina, anak-anak kami dengan pelbagai ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Kami dengan sukacita memberikan ini. Karena itu, jadikan lembaga ini sebagai lembaga yang betul-betul menjalankan hakekat pendiriannya yakni untuk Pendidikan generasi muda katolik agar menjadi generasi yang Tangguh dan militant,” ungkapnya.
“Jangan pernah jadikan lembaga ini sebagai lahan bisnis. Jika itu terjadi maka kita menodai hakekat dan niat awal pendirian lembaga ini,” tutup Blasius.
Romo Edi, Ketua Yapersukma, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Rm. Bernad yang telah mengambil inisiatif untuk merintis pendirian SMAK Watumingan.
“Ini adalah angerah yang diberikan Tuhan kepada kita semua lewat Rm. Bernad dan semua tokoh masyarakat pejuang SMAK Watumingan,” ungkapnya
Anugerah ini harus dijaga dan dirawat baik-baik secara Bersama. Karena itu, Rm. Edi mengaharapkan agar semua pihak tetap semangat memberi dukungan kepada Kepala Sekolah baru dalam mengemban tugasnya. Jangan berhenti berbuat baik.
“Kami dari Yayasan juga akan membantu dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan lembaga ini ke depannya,” tutup Romo Edi. (*)