MANGGARAI – Relawan penanganan Covid-19 Desa Belang Turi, Kecamatan Ruteng, Manggarai, NTT memperket akses masuk terutama bagi para pelaku perjalanan yang hendak masuk ke wilayah tersebut.
Untuk diketahui, relawan penanganan Covid-19 Desa Belang Turi ini dibentuk sejak bulan Maret 2020 lalu.
Pembentukan relawan ini bermula ketika para tokoh kepemudaan dan tokoh masyarakat menyepakati untuk melakukan pembutaan posko bersama di Desa Belang Turi.
Ketua relawan penanganan Covid-19 Desa Belang Turi, Heribertus Candra mengatakan, kegiatan yang sudah dilaksana para relawan ini seperti, sosialisasi tentang pandemi Covid-19 dan pembagian masker serta penyemprotan desinfektan di setiap rumah warga di Desa Belang Turi dan di tempat fasilitas umum, seperti gereja, sekolah, Pustu dan kantor desa.
Heribertus yang biasa disapa Ecan menerangkan, pembentukan relawan penanganan covid-19 Desa Belang Turi merupakan bentuk kepedulian dari anak-anak muda Desa Belang Turi yang terdiri dari para guru, perawat, mahasiswa, juga dukungan dari tokoh adat serta pemerintah Desa Belang Turi.
“Pandemi Covid-19 merupakan bencana global dan tentu merambat semua manusia tanpa terkecuali, jadi kita terpanggil untuk bentuk aksi kemanusiaan dengan kegiatan kelompok relawan penanganan Covid-19 dan lebih khusus kita mau menyelamatkan masyarakat di Desa Belang Turi, karena pandemi Covid-19 merupakan musuh kita bersama,” ungkap Ecan kepada Media-Wartanusantara.id (02/06/2020).
Dikatakan Ecan, pelaku perjalanan yang sudah didata pihaknya selama 16 hari terakhir hingga saat ini sebanyak 1.300 orang.
“Pelaku perjalanan dari zona merah kami arahkan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing dan di posko kami melakukan pengecekan suhu tubu dan mengarakan untuk selalu pake masker juga mencuci tangan saat masuk Desa Belang Turi,” papar Ecan.
Asi kemanusian anak-anak muda Desa Belang Turi turut diapresiasi oleh Kepala Desa Belang Turi, Elias Janggur.
“Relawan penanganan Covid-19 memang pekerjaan yang sangat mulia terhadap masyarakat di Desa Belang Turi. Mereka tidak menuntut apa-apa dari pemerintah desa tetapi kami sebagai pemerintah desa tentu mengapresiasi atas semangat anak-anak muda sehingga bentuk kepedulian itu juga kami memberikan dukungan dan hal-hal lain untuk meningkatkan aktivitas mereka,” tutur Kepala Desa Belang Turi, Elias Janggur. (Bros Jatam/WN)