Klinik Jiwa Renceng Mose-Ruteng dan Klub Buku Petra Gelar Lomba Menulis Cerpen ODGJ

RUTENG – Yayasan Karya Bakti Ruteng bekerja sama dengan Klub Buku Petra pada akhir tahun ini menggelar lomba menulis cerpen (cerita pendek, red). Agenda kegiatan perlombaan kali pertama yang digagas oleh lembaga yang menaungi Klinik Jiwa Renceng Mose, Ruteng, Langke Rembong-Manggarai ini, mengangkat tema ‘Orang dengan Gangguan Jiwa’.

dr. Ronald Susilo selaku Direktur Klinik Jiwa Renceng Mose mengatakan agenda perlombaan karya tulis berupa cerpen ini diagendakan dengan maksud sebagai salah satu bentuk pengarusutamaan isu tentang Orang dengan Gangguan Jiwa. Karena bertepatan pula dengan Lustrum (Peringatan lima tahun, red) klinik rehabilitasi jima tersebut, pihaknya turut mengangkat persoalan gangguan jiwa lewat kemasan karya sastra.

“Tujuan dari lomba menulis cerpen sebagai salah satu bentuk pengarusutamaan isu tetang orang dengan gangguan jiwa. Melalui lomba cerpen odgj ini pula kita berharap, persoalan atau isu tentang orang dengan gangguan jiwa akan menjadi percakapan yang luas melalui karya-karya cerpenis yang akan menjadi peserta lomba,” tutur dr. Ronald Susilo.

Penanggung Jawab situs literasi bacapetra.co. ini pun melanjutkan, skema harapan yang ingin dibangun dari kegiatan lomba cerpen odgj adalah, para penulis yang akan menjadi peserta lomba mengakrabi isu ODGJ melalui riset. Dari karya-karya tersebut, para pembaca akan mendapat tambahan pemahaman tentang isu yang sama.

“Sebagai penghargaan, selain mendapatkan hadiah berupa uang, Dalam rencana, karya-karya pemenang akan diterbitkan dalam satu buku kumpulan cerpen,” imbuhnya.

Lebih lanjut, terkait target secara teknis, para peserta yang diizinkan terlibat adalah yang berdomisili di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

dr. Ronald Susilo menjelaskan, jika keputusan membatasi wilayah asal peserta ini diambil dengan beberapa pertimbangan. Pertimbangan utama adalah karena Klinik Jiwa Renceng Mose berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kabupaten Manggarai—seluruh pasien yang dirawat di klinik ini (sejauh ini) berasal dari area Manggarai, dan pada saat yang sama belum banyak yang mengetahui isu ini dengan baik.

Sebagai akibatnya, penanganan terhadap orang-orang yang mengalami gangguan kejiwaan sejauh ini tidak dilakukan dengan tepat, bahkan tidak pernah berhasil menjadi percakapan arus utama di NTT. Pertimbangan berikutnya adalah kesadaran bahwa salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjadikan ini sebagai percakapan besar adalah melalui karya-karya sastra, salah satunya cerpen.

Harapannya, para penulis yang terlibat adalah benar-benar penulis yang menetap di Nusa Tenggara Timur, memahami situasi sosial di sekitarnya dan bersedia mendalami permasalahan Orang dengan Gangguan Jiwa melalui riset yang cukup. Dengan demikian, karya-karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan konteks daerah kita saat ini atau tidak tercabut dari kondisi riil terkait pemahaman ODGJ di NTT.

Sebagai Yayasan yang berfokus pada pengembangan ekosistem literasi, Klub Buku Petra dilibatkan dalam kegiatan ini demi mewujudkan visi di atas.

“Semangat menumbuhkan pemahaman ODGJ sejalan dengan apa yang sedang dikerjakan oleh Klub Buku Petra yang fokusnya lebih banyak terlibat di dunia literasi. Oleh karena itu, dua lembaga ini sepakat untuk bekerja sama melaksanakan Lomba Cerpen ODGJ ini,” tutup dr. Ronald.

Untuk diketahui, penerimaam karya berupa naskah terkait lomba cerpen bertema ODGJ tersebut sudah dimulai sejak 3 September 2019, dan akan berakhir pada 31 Oktober 2019 mendatang. Periode kurasi karya akan dilakukan oleh Armin Bell (Pemimpin Redaksi Bacapetra.co) pada 1-8 November 2019.

Sementara itu, Penjurian akan berlangsung pada 8 November – 6 Desember 2019. Karya-karya yang telah lolos pada tahap kurasi nantinya akan dinilai oleh Dewan Juri yang terdiri dari, Abu Nabil Wibisana (Redaktur Bacapetra.co dan Editor Penerbit Dusun Flobamora), dr. Ronald Susilo (Direktur Klinik Jiwa Renceng Mose), dan Olik Moon (Staf Pengajar di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra UKI Santu Paulus Ruteng).

Pengumuman Pemenang akan dilaksanakan pada 10 Desember 2019, bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia Internasional. Lebih lanjut, syarat dan ketentuan perlombaan cerpen dapat diakses melalui: https://www.bacapetra.co/lomba-cerpen-odgj-gambaran-umum/ (gn/wn/red)