Sunyi, Puisi Fransiskus Pratama

Penulis : Fransiskus A Pratama
Aku duduk di teras kos sembari membaca kumpulan puisi dalam buku yang telah kubeli
Setiap bait yang kubaca seakan nyata dengan kehidupanku
Seakan isi puisi itu sama dengan perjalanan hidupku
Tak ada suara yang keluar dari lekungan bibirku
Sejam lamanya aku bercinta dengan setiap kumpulan puisi-puisi itu
Isi baitnya menjadi tawar dalam setiap usik dalam diriku

Kopi hitam yang telah kuseduh kuabaikan
Dingin mungkin jika kukecap
Namun, tak kugubris sekalipun
Ataupun menyentuh cangkirnya

Cintaku begitu menggebu dengan isi buku itu
Aku terhipnotis dan tersihir sehingga aku tak beranjak pergi dari tempat itu
Lampu pijar penerang depan kamar kosku meremangkan terasku

Buku itu menjadi terang dalam perjalanan panjangku
Yang tak tahu kemana aku harus berhentih melangkah
Buku itu memberi jawab dari penat yang membungkus pikiranku
Hingga lantunan suara syahdu berkumandang membuyarkanku
 
 
Penulis adalah Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta