Baru Step 1 Rebonding Rambut, Gadis di NTT Lari Ketakutan Saat Gempa

media-wartanusantara.id – Gempa bumi berkekuatan 7,5 Magnitudo yang sempat mengguncang provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 14 Desember 2021 sempat mengisahkan beragam kejadian bagi warga di Provinsi Kepulauan itu. Dalam beragam postingan di media sosial, terdapat netizen membagikan kejadian pasca gempa terjadi.

Salah satu gadis di NTT misalnya. Baru saja step 1 merebonding rambut, Ia terpaksa mengentikan proses rebonding akibat derasnya guncangan gempa tersebut. Hal itu diketahui dari unggahan halaman facebook dengan nama EL ASAMAU.

Dalam unggahan yang disertai foto tersebut, tampak terlihat si Gadis berbaju kaos putih itu bergegas menumpangi sepeda motor dengan berbonceng tiga. Duduk paling belakang, Ia tampak membawa sebuah handuk yang diduga dari tempat rebonding.

“Puji Tuhan peringatan dini tsunami telah berakhir. Tetap waspada. Untuk kk Nona yang baru perawatan rambut step 1 silahkan lanjutkan ke step selanjutnya. Maaf alam membuat proses pelurusan rambut kk terganggu sebentar,” tulis akun Facebook Elsamau, dikutip Media Warta dari MetroNTT pada Selasa, 14 Desember.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan jika gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Dalam rilis Selasa 14 Desember 2021, BMKG menyebut bahwa pusat gempa berada di laut pada kedalaman 12 km. Titik pusat gempa berada pada koordinat 7,59 LS dan 122,26 BT. “112 km barat laut Larantuka, NTT,” tulis BMKG.

Namun BMKG secara resmi mencabut kembali peringatan tsunami pada pukul 13.24 Wita. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peringatan tsunami dicabut dua jam pascaperingatan dini. Dia menyebut tak ada tsunami sejak pengumuman disampaikan pada 11.30 WITA.

“Kejadian tadi 11.30 WITA dan sekarang sudah 2 jam dari kejadian, pukul 13.24 WITA dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir,” kata Dwikorita dalam jumpa pers daring, Selasa 14 Desember.

BMKG meminta pemerintah daerah segera mengumumkan pencabutan peringatan tsunami. Pemerintah daerah juga diminta untuk mengimbau masyarakat kembali ke tempat masing-masing.

Dwikorita meminta masyarakat untuk tetap tenang menghadapi situasi saat ini. Dia juga meminta warga tetap waspada karena masih terjadi beberapa gempa susulan.

“Kami mohon karena gempa susulan masih terjadi, masyarakat dimohon menghindari bangunan retak atau rusak diakibatkan gempa,” tuturnya.

Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang NTT. Pengumuman gempa disertai peringatan dini tsunami.

Beberapa waktu setelah pengumuman pertama, BMKG memutakhirkan kekuatan gempa menjadi magnitudo 7,4. BMKG juga mengumumkan setidaknya 15 gempa susulan setelah gempa pertama. (wn/mn/red)