MANGGARAI BARAT – Agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT diwarnai insiden kapal tenggelam yang mengangkut sejumlah Jurnalis Istana dan hendak berlayar untuk mengunjungi Pulau Bidadari.
Diketahui, Para Jurnalis tersebut menumpangi Kapal Plataran Pinisi Bali dan terbalik di perairan Pulau Bidadari, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/1/2020).
Terungkap, ternyata Kapal ini merupakan milik Hotel Plataran Komodo Resort and Spa, Labuan Bajo dan ilegal alias tak memiliki izin berlayar.
“KLM Plataran Pinisi Bali berdasarkan data yang ada di Disparbud Kabupaten Manggarai Barat, tidak memiliki Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Kapal Wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus Rinus, kepada wartawan di Labuan Bajo, Selasa (21/1/2020).
Dikatakan Agustinus Rinus, TDUP Kapal Plataran Pinisi Bali sudah mati sejak tahun 2014. Itu artinya, sudah lima tahun belakangan ini kapal tersebut berlayar secara ilegal.
“TDUP itu sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan wisata. Mereka tidak punya izin berlayar. Langsung berangkat dari Hotel Plataran Komodo, tanpa clearance. Mereka langsung ke obyek – obyek wisata,” ujar Agustinus Rinus.
Dilansir indonesiakita.com, sebelumnya, wartawan sesungguhnya mengendus ketidakberesan dalam insiden kapal terbalik tersebut.
Pasalnya, ketika hendak meliput usai kejadian, belasan wartawan yang bertugas di Labuan Bajo justru dihalang-halangi oleh manajemen Hotel Plataran Komodo.
Padahal, wartawan yang hendak ke Hotel Plataran Komodo ingin mengetahui kondisi rekan-rekan mereka yang merupakan penumpang Kapal Plataran Pinisi Bali. Selain itu, wartawan juga ingin mendapatkan informasi terbaru terkait insiden kapal terbalik tersebut.
Bahkan sempat terjadi keributan kecil antara wartawan dengan petugas keamanan Hotel Plataran Komodo, di pintu masuk hotel tersebut. Namun akhirnya wartawan bisa masuk areal hotel, saat Komandan Kompi 4 Batalyon B Pelopor Labuan Bajo, Iptu Raimundo De Jesus, SH, tiba di lokasi.
Diketahui, Kapal Plataran Pinisi Bali yang terbalik dan ditumpangi rombongan wartawan Istana Kepresidenan ini sebelumnya (Senin, 20 Januari, red) juga digunakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (Red)