Demokrat Tolak Tes Corona Anggota DPR, BKH: Rakyat yang Utama

JAKARTA – Anggota komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman menolak ide pelaksanaan rapid test virus corona (Covid) bagi setiap anggota dewan dan keluarga.

Meski baru direncanakan, sudah ada sejumlah fraksi yang menolak. Selain partai Demokrat, PKS, PKB, dan PAN juga bersikap demikian.

“Giliran Demokrat Tolak Tes Corona Anggota DPR dan Keluarganya,” tulis akun twitter @BennyHarmanID, Selasa, (24/03).

Sebab menurutnya, ikrar Partai Demokrat dalam Konggres yang diselenggarakan belum lama ini yaitu People First.

“Dalam kondisi apapun, Rakyat yang Utama. Demokrat selalu bersama rakyat, dalam suka dan duka! Liberte!,” tegas Benny K. Harman.

Diketahui, skretariat Jenderal DPR menjadwalkan tes Covid-19 yang disebabkan virus corona bagi para anggota dewan serta keluarganya mulai Kamis (25/3/2020) mendatang.

Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan saat ini pembagian jadwal masih dalam penyusunan karena jumlah peserta yang ikut diperkirakan mencapai 2.000 orang.

Asumsi ini berdasarkan jumlah anggota dewan sebanyak 575 orang dengan masing-masing empat anggota keluarga.

“Dijadwalkan mulai dari Kamis sampai dengan selesai. Ini sedang menyusun jadwal, belum selesai karena jumlah anggotanya kan banyak. Keluarga mungkin 2.000 lebih,” kata Indra, Senin (23/3/2020).

Bahkan kata Dia, tidak hanya anggota keluarga saja yang difasilitasi tes Covid-19. Sopir atau asisten rumah tangga (ART) yang bekerja dengan anggota dewan mendapatkan fasilitas yang sama.

Menurut Indra, alat tes Covid-19 yang tersedia saat ini berjumlah sekitar 20.000 unit.

Ia mengatakan alat tes Covid-19 itu merupakan sumbangan sejumlah anggota DPR.

Namun, belum diketahui dari mana alat uji rapid test itu akan didapat.
Sebab, pemerintah telah menyatakan tidak memberikan izin edar alat pendeteksi cepat atau rapid test Covid-19 di Indonesia. (RED)