media-wartanusantara.id -Program Hibah Jalan Daerah (PHJD) Tahun Anggaran 2021 di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur saat ini sudah selesai dikerjakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, proyek PHJD tersebut salah satunya dikerjakan oleh PT. Gunung Sari Indah Labuan Bajo.
PT. tersebut berhasil membangun ruas jalan Nggorang-Benteng dan kampung Lemes sepanjang 4 kilometer. Selain itu, ruas jalan Wae Mata-Simpang Seminari Yohanes Paulus II sepanjang 1 kilometer dan ruas jalan Wae Kesambi menuju Ketentang sepanjang 1,2 Kilometer.
Pasalnya, pembangunan ruas jalan yang dikerjakan PT. Gunung Sari Indah dalam lingkungan pusat ibu kota Kecamatan Komodo tersebut sudah mulai dinikmati dan diapresiasi oleh masyarakat setempat.
Tak sedikit warga mengungkapkan rasa kegembiraan kepada media ini. Mereka mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah dengan pembangunan sarana publik berupa akses jalan penghubung antar kampung maupun antar desa tersebut. Bahkan kata Ary, akses jalan dari Kampungnya menuju Labuan Bajo akan lebih singkat dan nyaman apabila melewati kampung Benteng dan Kampung Lemes.
Ary juga berharap, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat membangun jalan hotmix yang sama dari Persimpangan Lemes menuju kampung Nalis dan Cumbi. Karena kata dia, jalan tersebut merupakan akses utama pembangunan perekonomian masyarakat bagian Selatan.
“Terima kasih kepada Pemerintah. Saya senang sekali dengan jalan hotmix. Terus terang, kita sangat nyaman saat melintas di jalan ini jika hendak ke Labuan Bajo,” beber Ari seorang warga Sok Rutung kepada media ini, Minggu 19/12/20021.
Ungkapan yang sama juga disampaikan Alwi, warga Ketentang Labuan Bajo. Alwi menerangkan, kondisi jalan menuju tempat tinggalnya jauh lebih bagus ketimbang sebelumnya.
Sebelumnya kata Alwi, kondisi jalan di jalur Wae Kesambi menuju Ketentang bergelombang dan berlubang, sehingga setiap pengendara mesti berhati-hati saat melitas di jalur tersebut.
Namun kata dia, setelah diperbaiki oleh PT Gunung Sari Indah jalur tersebut memberikan kenyamanan tersendiri bagi pengendara maupun warga di sekitarnya.
Ia juga menyarankan kepada pemerintah Manggarai Barat agar perlu adanya pemasangan rambu- rambu di beberapa titik rawan kecelakaan demi menghindari kecepatan tinggi.
“Ini membuktikan keseriusan Pemerintah dalam menata wajah kota Labuan Bajo dan sekitarnya menjadi indah dan elok. Namun perlu juga pasang rambu-rambu di lokasi yang rawan kecelakaan. Seperti di lokasi menurun menuju Ketentang,” terangnya.
Kadis PUPR Mabar, Oktavianus Andi Bona saat dimintai keterangan oleh media ini mengatakan Program PHJD bertujuan membantu meningkatkan tata kelola dan kualitas pemeliharan jaringan jalan daerah yang menjadi kewenangan masing-masing Pemerintah Daerah terutama daerah yang menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ( KSPN). Dengan demikian, Kata Oktavianus jalur yang sudah diperbaiki oleh Pemerintah untuk sama-sama menjaga atau dipelihara agar tetap awet
“Terima kasih kepada warga, khususnya jalur Nggorang Benteng dan Lemes yang sudah menikmati jalan bagus. Pesan saya, mari kita sama-sama pelihara jalan tersebut agar bisa dinikmati oleh siapa saja. Semoga tahun depan (2022) akan terwujud pengasplan akses jalan menuju Golo Mori,” tutupnya.(YF)