media-wartanusantara.id – Calon Bupati Manggarai, Dr. Deno Kamelus, S.H. M.H mengajak seluruh tim pemenang maupun masyarakat Manggarai agar tidak saling memaksa satu sama lain untuk menentukan pilihan di Pilkada Manggarai 9 Desember mendatang.
“Kita tidak boleh saling memaksa orang untuk memilih kita. Rakyat punya pilihan, Tuhan juga sudah tentukan siapa yang akan terpilih,” kata Kamelus Deno, dalam orasi politiknya di Watu Dali, desa Legu, Kecamatan Satar Mese, Kamis 5 November 2020.
Karena itu, Bupati yang berhasil mengantar Manggarai keluar dari status daerah tertinggal itu meminta masyarakat untuk tidak tidak boleh menciptakan suasana yang menimbulkan kegaduhan. Deno menjelaskan, kehadirannya di tengah masyarakat adalah untuk menyampaikan tentang visi dan misi dalam membangun Manggarai untuk lima tahun yang akan datang dengan niat yang baik.
“Kita juga jalan keliling untuk menghibur dan tidak boleh membuat orang takut. Hidup kita itu harus bahagia, rakyat juga demikian. Soal pilihan itu tergantung rakyat,” ungkap Calon Bupati yang berpasangan dengan Viktor Madur itu.
Perbedaan pilihan kata dia, adalah hal yang normal dan perlu dihargai sebagai wujud dalam nilai demokrasi. Menurut Deno, justru orang yang membuat kericuhan dan memprovokasi itu adalah tipe-tipe orang yang sakit hati.
“Memilih bupati itu bertujuan untuk memilih pemimpin agar mengurus rakyat. Jangan hanya untuk jadi bupati, maka harus membuat situasi mencekam, mengancam dan membuat rakyat menjadi takut,” imbuhnya.
Kamelus pun meminta masyarakat untuk tidak boleh merasa panik di tengah panasnya situasi menjelang pilkada Manggarai. Deno meyakini, kehadiran pihak keamanan dalam hal ini Polri dan TNI tentu akan memberikan rasa aman kepada rakyat.
“Rakyat jangan takut, sebab ada polisi dan tentara. Mereka pasti beri rasa aman. Toh tugas pemerintah adalah hadir untuk memberikan rasa aman untuk rakyatnya,” kata Deno disambut dengan tepuk tangan meriah oleh warga yang hadir.
Sementara itu, Kader Partai Demokrat Kabupaten Manggarai, Agustinus Kabur dalam orasinya menegaskan, memilih kepala Daerah, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Manggarai bukan ajang untuk memilih keluarga.
“Saya mau katakan, pilih bupati tidak mencari keluarga, tanpa dicari keluarga itu sudah ada. Tapi perlu diingat, jangan karena pilih bupati kita membuang keluarga,” tegas Agus Kabur.
Agus yang juga Kakak Kandung dari Anggota Komisi III DPR RI, Benny K. Harman itu menambahkan, memilih pemimpin adalah memilih orang atau figur yang dinilai mampu membangun Manggarai agar menjadi lebih maju.
“Saya dan Pak Benny melihat Deno-Madur berhasil membangun Manggarai dan layak untuk dipilih kembali,” ujar mantan Kepala Kesbangpol Manggarai Timur itu.
Agus berharap masyarakat Manggarai, terutama di wilayah Satar Mese, dapat memilih pemimpin bukan karena unsur keluarga. Melainkan karena program atau visi-misinya dalam membangun Daerah ke depan.
“Jadi perlu kita lihat programnya, apa yang mau dibuat untuk Manggarai ke depannya. Bukan asal pilih,” tegasnya.
Pantauan media WN, kegiatan kampanye tersebut berjalan dengan baik. Warga yang hadir dalam kampaye tersebut menyambut kehadiran Calon Bupati Deno Kamelus dan rombongan dengan penuh antusias. (Red)