media-wartanusantara.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
mengunjungi kampung adat Wae Rebo, desa Satar Lenda, kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis kemarin, 2 Desember 2021. Kunjungan Sandi bisa dikatakan mendadak, sebab, jauh hari sebelumnya tak ada kabar jika Sandiaga berencana mungunjungi salah satu Desa Wisata terpencil di Kabupaten itu.
Lain halnya dengan Presiden Joko Widodo. Kepada Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Herybertus Nabit, Mantan Wali Kota Solo itu pernah berjanji untuk mengunjungi Desa Wisata Wae Rebo. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi, saat Bupati Hery Nabit menyampaikan adanya sejumlah aset wisata di Manggarai, termasuk kampung Adat Wae Rebo.
Kala itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyampaikan jika Presiden Jokowi bisa menggunakan Helikopter dari Labuan Bajo menuju Kampung Adat Wae Rebo. Waktu tempuh bisa lebih cepat, diperkirakan hanya mencapai 20 menit.
“Ya, nanti saya diingetin aja akhir tahun, (ke Wae Rebo, Manggarai-red),” jawab Jokowi kepada Bupati dan Gubernur, di sela-sela kunjungan kerjanya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, pada 14 Oktober 2021 lalu.
Menteri Sandiaga Uno rupanya sudah datang lebih awal dari sang Kepala Negara yang sebelumnya berjanji akan datang akhir tahun. Sandi bersama rombongan menginap satu malam di kampung Adat Wae Rebo setelah tiba pada pukul 17.00 Wita pada Kamis kemarin. Kedatangannya pun disambut begitu meriah secara adat Manggarai.
Pantauan Media Warta pada Jumaat 3 Desember melalui akun media sosialnya, Menteri Sandi terlihat memosting sebuah foto, yang mana dirinya tengah asik menikmati keindahan alam Kampung Wae Rebo, serta ditemani dengan secangkir kopi Manggarai. Ia terlihat mengenakan kaos lengan panjang berwarna biru dan memakai kain songket Todo Manggarai.
“Pagi tadi ditemani secangkir kopi menikmati pemandangan yang begitu indah di Desa Wisata Wae Rebo, NTT,” tulis Sandi melalui akun instagramnya.
Sandi menjelaskan, alasannya memilih jalan mendaki dan berbukit-bukit menuju Kampung Wae Rebo, karena sepanjang jalan terdapat banyak spot-spot yang menarik dan bisa menghidupkan sektor ekonomi kreatif. “Insyallah akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja dan juga kebangkitan ekonomi,” tulisnya.
“Kata penduduk setempat, baru saya menteri yang berkunjung dengan berjalan kaki dan mendaki dari Kampung Dintor menuju desa tersebut,” ungkap Sandi.
Destinasi wisata Wae Rebo, kata Dia, ke depannya akan terus dioptimalkan menjadi tren wisata masa kini dan masa yang akan datang, yakni wisata yang localized dan customized.
(Redaksi)