Kronologi Penemuan Patung Bunda Maria di Dalam Laut oleh Nelayan NTT

  •  
  •  
  •  
  •  

media-wartanusantara.id– Sebuah patung Bunda Maria Fatima ditemukan oleh dua nelayan Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu 24 November 2021.

Patung Bunda Maria dari Fatima iti ditemukan di perairan Teluk Lewoleba oleh nelayan bernama Rudi Keraf.

BACA JUGA: Besok, Umat Katolik Sedunia Peringati Hari Arwah, Berikut Sejarahnya

Dalam keterangannya kepada wartawan, seperti dilansir Pos Kupang, ia mengaku menemukan patung itu sekitar pukul 5:30 Wita.

Saat itu, ia bersama rekannya, Hendrikus Gowing, hendak menuju Pantai Waijarang untuk memancing ikan. Dalam perjalanan, ia melihat seperti seonggok kayu yang terapung.

BACA JUGA: KKD Seri II Pemuda Katolik Jabar, Kikin Tarigan: Organisasi Pemuda Katolik Jangan Cuma Kondangan dan Bikin Statemen   

Keduanya pun terus menjalankan perahu. Namun, perasaan Rudi penuh curiga dan memutuskan berbalik mendekati benda tersebut.

Keduanya sangat kaget, karena benda terapung itu ternyata sebuah patung Bunda Maria.

BACA JUGA: Hina Imam Katolik yang Menjabat Pastor Paroki, Pria di NTT ini Segera Diadili

“Kami mau pergi mancing di Waijarang sekitar pukul 5:30 WITA. Awalnya saya mengira kayu-kayu terapung karena karena terbawa air hujan. Tapi hati saya tidak tenang. Kata hati, saya harus balik. Ternyata yang kami temukan itu sebuah patung Bunda Maria,” ujarnya.

BACA JUGA: Maret Mendatang, Umat Katolik Manggarai Resmi Memiliki Uskup Baru

Menurut Rudi, patung tersebut dalam keadaan utuh dengan posisi mengarah ke atas. Di tangannya ada rosario (kontas) yang utuh dan tidak pudar.

Setelah mengangkat patung Bunda Maria ke atas perahu, mereka berdua memeluk, mencium dan berdoa.

BACA JUGA: Heboh, Ustaz Mantan Pastor Lulusan S3 Vatikan, Imam Katolik Angkat Bicara

“Saya terharu sekali, saya orang berdosa tapi bisa temukan benda suci. Mau bawa ke rumah tapi, katanya saya sedang ditunggu warga di pelabuhan. Saya lagi kemas-kemas mau pulang,” katanya.

Keduanya pun menyimpan patung dalam perahu dan lanjut memancing.

BACA JUGA: Khazanah Gereja: Arti Singkatan RD dan RP untuk Imam Katolik

“Kami masih mancing. Ini mau kemas-kemas untuk pulang ke rumah, tapi katanya warga sedang menunggu di pelabuhan,” tandasnya.

BACA JUGA: Vatikan Menyelenggarakan Kerajinan Membatik Bagi Rohaniwan Katolik Italia